Powered by Blogger.

Pages

Friday 27 December 2013

Undangan Perayaan Natal GPdI Negara



HADIRILAH !!

Perayaan Natal Gereja Pantekosta di Indonesia
Jemaat Negara


Hari & Tanggal : Sabtu, 28 Desember 2013
Waktu              : 18.00 wita s/d selesai
Tempat             : Gereja Pantekosta di Indonesia
                          Jl. Arjuna no 15
                          Negara - Bali

Tema Perayaan Natal  Yohanes 1:1a "Pada mulanya adalah Firman".
Saksikan drama Natal yang berjudul "Ketika Tuhan berfirman maka segala sesuatu jadi"



TUHAN YESUS MEMBERKATI


Wednesday 25 December 2013

Selamat Hari Raya Natal



 Gembala dan segenap Sidang Jemaat 
Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Negara 
mengucapkan :


Selamat Hari Raya Natal
25 Desember 2013

Tuhan Yesus memberkati










Monday 23 December 2013

Natal; Hadiah keslamatan untuk seluruh umat manusia.







Bacaan Renungan Firman Tuhan : Lukas 2:21-40

Lukas 2:30 "Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu"

Natal selalu identik dengan hadiah. Di bawah pohon natal yang sudah dihias selalu ditaruh berbagai macam hadiah. Santa Claus menjadi lambang resmi Natal untuk memberikan hadiah-hadiah untuk anak-anak yang baik dan tidak nakal. Terkadang ada beberapa tradisi untuk bertukar kado di hari natal. Semuanya mengajarkan kebaikan yaitu membagi kasih kepada sesama tetapi mari kita melihat kado natal yang sesungguhnya untuk kita.

Saat Yesus lahir di dunia, mengikuti adat bangsa Israel yang diturunkan sejak zaman nabi Musa. Yesus sebagai anak laki-laki sulung, Ia harus dikuduskan dan diserahkan pada Allah. Kedua orang tuaNya, Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Bait Allah untuk dikuduskan sambil membawa persembahan korban bakaran. Bukan dengan tidak sengaja, tetapi Allah mengatur suatu pertemuan antara Yusuf dan Maria serta Yesus dengan Simeon. Simeon adalah seorang yang benar di hadapan Allah serta saleh yang sangat merindukan penghiburan atas Israel . Bahkan dikatakan Simeon disertai dengan urapan Roh Kudus. Atas hal itu Allah menjanjikan kepada Simeon bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias.

Penantian panjang Simeon ini terjawab ketika ia dihantar Roh Kudus untuk masuk ke dalam Bait Allah bersamaan dengan ketika Yesus dibawa oleh kedua orang tuaNya untuk diserahkan. Simeon menyambut Yesus penuh dengan sukacita sambil memuji Allah, Lukas 2 :29-32 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hambaMu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firmanMu. Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari padaMu. yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umatMu, Israel."

Saat semua orang tidak menyadari kehadiran Yesus ke dalam dunia untuk menyelamatkan isi dunia, bahkan ketika Yesus masuk dalam pelayanan, murid-muridNya pun tidak mengerti tujuan kehadiran Yesus di dalam dunia. Semua hanya mengira bahwa Yesus datang sebagai Raja yang sanggup memberikan kesembuhan dan pembebasan atas bangsa Israel yang sedang dalam penjajahan. Mereka tidak dapat mengerti mengapa Yesus harus menderita disiksa dan disalibkan. Tetapi Simeon melalui karunia Roh Kudus yang ia terima dapat mengerti maksud dan tujuan Yesus hadir di dunia yaitu untuk membawa Keselamatan untuk seluruh dunia.

Seringkali tanpa disadari, saat Natal kita mengharapkan hal-hal yang hanya bersifat sementara. Jika harapan kita saat natal hanya untuk menerima hadiah. merayakan natal dengan meriah dan berkumpul bersama keluarga, harapan itu sangat tidak sebanding dengan tujuan Yesus hadir di dunia. Harapan seperti itu memang baik dan bila kita menerimanya harus disyukuri. Simeon telah menerima hadiah natal yang sebenarnya bahwa ia telah melihat Yesus sebagai pembawa keslamatan. Hatinya penuh dengan sukacita natal yang sebenarnya. Saat natal tiba, bila kita tidak menerima kado dan tidak dapat berkumpul bersama keluarga merayakan natal karena jarak yang jauh ataupun kita harus melewati natal tanpa anggota keluarga yang kita kasihi karena sudah pulang ke rumah Bapa, jangan kecewa! Ingatlah, semua hal itu tidak sebanding dengan apa yang Yesus lakukan 2000 tahun yang lalu, Yesus memberikan kado spesial untuk kita semua yaitu Keselamatan. -DHK-


Jika Yesus yang menjadi alasan kita untuk bersukacita, Kita tidak akan kecewa dan putus asa atas hal-hal duniawi yang tidak bisa kita dapatkan di hari Natal.




Friday 20 December 2013

Sukacita Menjelang Perayaan Natal




Bacaan Renungan Firman Tuhan : Lukas 1:39-45

Lukas 1:44 "Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan."


Setiap mendekati perayaan natal, pohon terang mulai dipasang, pernak pernik hiasan natal memenuhi seluruh pusat pembelanjaan dan lagu-lagu natal yang ceria mulai terdengar dimana-mana. Bahkan di setiap gereja mulai diadakan perayaan natal yang begitu menarik dan membawa berbagai pesan natal yang membawa sukacita. Ya, perayaan natal memang identik dengan suasana keceriaan, sukacita dan kedamaian. Bahkan hampir seluruh penduduk di seluruh dunia juga bisa merasakan sukacita natal ini setiap bulan Desember.


Kalau kita mau kembali pada kisah kelahiran Yesus di dalam dunia ini, sukacita itu dirasakan oleh kedua wanita yang dikisahkan dalam Lukas 1:39-45, Maria dan Elisabet. Saat itu Maria sedang mengandung Yesus dan Elisabeth sedang mengandung Yohanes pembabtis. Kedua wanita ini bisa dikatakan sangat istimewa karena menerima Kasih Karunia yang sangat besar dari Surga, karena Maria mengandung bukan dari benih duniawi tetapi dari Surga. Maria mendapatkan Karunia yang sangat besar karena ia terpilih sebagai ibu dari Juruslamat, Anak Allah, Raja segala raja. Sedangkan Elisabeth juga mendapat karunia yang besar karena mengandung pada masa usia yang sudah tua. Dunia mengatakan ia mandul, tetapi Tuhan menyatakan karunianya untuk membuka kandungannya.

Kasih Karunia yang mereka berdua terima dari Tuhan sangat besar dan membawa sukacita. Inilah awal dari sukacita yang kita rayakan setiap tahun di bulan Desember. Bahkan Yohanes Pembabtis ketika masih di kandungan ibunya melonjak kegirangan ketika mendengar salam dari Maria. Peristiwa ini sangat besar, bahkan sampai ribuan tahun manusia tetap merayakan sukacita ini. Namun walaupun Maria dan Elisabeth mendapat Kasih Karunia yang besar dari Surga tetapi mereka tetaplah orang-orang yang rendah hati dan sederhana. Walaupun Elisabeth merupakan istri dari seorang imam tetapi ketika bertemu dengan Maria dia berkata Lukas 1:43 "Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" Elisabeth memberikan pengakuan tetang kebesaran Yesus sebagai Tuhan dan Maria sebagai ibu Yesus. Bahkan Maria walaupun mendapat Karunia yang besar untuk mengandung seorang Juruslamat namun memberikan pengakuan pada Lukas 1:38a "Kata Maria:"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan..." Maria memposisikan dirinya sebagai Hamba, suatu contoh Sukacita Natal yang sederhana tetapi penuh dengan berkat.

Menjelang hari Natal ini, sukacita yang ditawarkan juga seringkali berbeda. Perayaan Natal di dunia penuh dengan unsur komersil, Perayaan Natal di Gereja pun seringkali mengalami berbagai perdebatan dan konflik antar panitia perayaan Natal. Mari kita berkaca pada kisah awal Natal, Sukacita yang dialami Maria dan Elisabeth begitu indah mereka rasakan. Tidak dengan kemewahan namun penuh kesederhanaan di dalam Kasih Karunia Roh Kudus yang mereka alami. Biarlah Roh Kudus senantiasa menjamah hati kita supaya bisa merayakan natal sambil melonjak kegirangan seperti yang dialami Yohanes Pembabtis saat di dalam rahim ibunya.-YK-

Yesaya 9
(2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
(4) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.



Tuesday 17 December 2013

Pujian yang Mengundang Kedasyatan Tuhan





Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 27 Oktober 2013
Pdt. Noch Runkat

Mazmur 29:10 " TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya"

Air bah mengingatkan kita akan peristiwa pada zaman nabi Nuh dimana Allah menghukum manusia dengan mendatangkan hujan yang begitu lebatnya sehingga terjadi peristiwa air bah. Kekuatan air bah sangat dahsyat sehingga seluruh kehidupan di muka bumi ini musnah kecuali Nabi Nuh dan keluarganya serta hewan yang telah 'diamankan' di dalam bahtera Nuh. Walaupun Allah sudah berjanji tidak akan mendatangkan air bah lagi di dunia, mungkin kita bisa berkaca pada bencana Tsunami yang akhir-akhir ini sering terjadi. Sangat mengerikan dampak yang ditimbulkan oleh Tsunami hingga banyak korban jiwa. Bila dibandingkan Tsunami dan air bah tentu saja air bah lebih dasyat karna air bah mengakibatkan seluruh permukaan bumi tertutup oleh air.

Dapat kita bayangkan keberadaan Tuhan bersemayam di atas air bah, sungguh kedasyatan yang luar biasa. Tercatat juga kata 'air bah' dalam Wahyu 14 (1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis namaNya dan nama BapaNya (2) Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. (3) Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. (4) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. (5) Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Kemuliaan Tuhan yang bersemayam di atas air bah juga diceritakan dalam kitab Wahyu ini tentang penglihatan adanya orang-orang yang menyanyikan pujian kepada Tuhan. Suara pujian dan musik kecapi itu terdengar seperti desau air bah hingga bisa kita bayangkan betapa dasyatnya pujian itu. Dan di dalam pujian yang seperti inilah Tuhan bersemayam dan menunjukkan kehadiranNya.

Alangkah indah hidup ini bila kita selalu hidup di dalam HadiratNya. Bila Tuhan hadir, kita tidak perlu takut akan apapun juga, karena Dia selalu beri kemenangan dalam hidup kita. Tetapi dalam Wahyu 14, Yohanes mendengar pujian yang mendatangkan Hadirat Tuhan itu dinyanyikan oleh seratus empat puluh empat ribu orang. Siapakah orang-orang ini? bisa kita lihat pada ayat yang ke 4-5. Mereka mempunyai kriteria sebagai orang-orang yang mampu mengangkat pujian hingga terdengar bagaikan desau air bah sehingga mengundang Hadirat Tuhan turun. Mereka adalah orang-orang murni, perawan artinya bukan orang yang tercemar dan tidak mengikuti keinginan dunia, mereka selalu mengikuti Anak Domba itu kemana saja Ia pergi artinya orang yang selalu ingin dekat dengan Tuhan, bahkan tidak ada dusta dalam mulutnya dan tidak bercela.

Hidup yang penuh kemenangan dan kedahsyatan akan kita alami bila kita ada di dalam hadirat Tuhan. Ada jaminan Firman Tuhan bila kita hidup dengan tidak bercela, tidak mengikuti keinginan dunia dan selalu dekat dengan Tuhan maka pujian kita akan mengundang KehadiranNya dalam hidup kita. Berdoalah dan minta tuntunan Roh Kudus untuk mengubah hati kita, mengubah hidup kita agar hidup sesuai dengan Kehendak Tuhan. Menjadi orang yang dekat dengan Tuhan akan selalu mengalami kedasyatan Allah yang luar biasa dalam hidupnya.


HALELUYA..





Tuesday 10 December 2013

TUHAN SANGGUP MENYEMBUHKAN SAKITKU ( Stevens Johnson Syndrome )

  

Ini kesaksian dari seorang anak yang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar.

Pertengahan Bulan November saya mengalami sakit,awal sakit ini pada waktu saya bangun tidur,saya merasa mata saya tidak enak waktu membuka mata,saya bilang ke mama kalau mata saya sakit tidak enak untuk melihat dan badan saya juga demam,lalu mama segara memberi obat antibiotik agar demam saya cepat turun,tetapi keesokan harinya mata dan badan saya malah timbul bintil – bintil merah seperti kena cacar air sampai saya susah untuk membuka mata. Lalu mama dan papa segera membawa saya ke Rumah  Sakit,setelah di periksa dan di test laboratorium oleh dokter ternyata saya menderita penyakit Stevens Johnson Syndrome,saya sangat takut sekali dan mama papa pun juga sangat kawatir,waktu itu dokter juga menyarankan untuk di rawat di Rumah Sakit di Denpasar karena Rumah Sakit di tempat saya tinggal peralatannya belum memadai. Keesesokan harinya saya,mama,papa,dan opa langsung pergi ke Rumah sakit di Denpasar,setelah sampai di Rumah sakit ini,saya langsung di periksa lagi dan di rawat,saya sangat takut sekali akan penyakit ini karena kebanyakan yang menderita penyakit ini banyak yang meninggal,mama papa dan keluargaku yang lain pun ikut cemas,kami hanya bisa berdoa dan berserah kepada Tuhan,tim dokter pun juga berkata agar tidak cemas dan kawatir karena saya belum terlambat untuk berobat. Saya terus berdoa agar Tuhan menyembuhkan saya,meskipun saya masih kecil saya sangat yakin bahwa Tuhan sayang sama saya,penyakit separah apa pun Tuhan sanggup melakukan Mujizatnya bagi saya,keluaragku juga meminta bantuan doa kepada Bapak dan ibu gembala,serta jemaat,teman dan guru sekolah minggu agar saya cepat sembuh dan pulih. Setelah beberapa hari saya di rawat di Rumah sakit,dan saya pun sudah merasa sembuh karena saya sudah bisa melihat,bisa bicara,setelah di periksa Dokter dan Dokter pun juga berkata kalau saya sudah mulai pulih dan di perbolehkan untuk pulang,saya dan keluarga saya sangat senang waktu Dokter berkata demikian.
Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena Tuhan menyatakan Mujizatnya kepada saya dan menjawab semua doa – doa saya. Sekarang saya bisa belajar,sekolah dan beraktifitas lain dengan sehat itu semua karena Kasih karunia Tuhan.Terima Kasih juga kepada semuanya yang telah mendukung dalam doa sehingga saya bisa sembuh dan pulih kembali.



Amsal 2 : 7 “Ia menyediakan pertolongan bagi orang jujur,menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya”.


Dia sanggup,Yesus sanggup
Melakukan perkara yang besar
Dia sanggup Yesus sanggup
Memulihkan yang terluka
Menyembuhkan yang menderita
Dia sanggup memulihkan hidupku...........


Jesus love you all.....








Friday 6 December 2013

TUHAN MENJAGAMU


Ini kesaksian dari seorang ibu rumah tangga.


Sekitar 3 minggu yang lalu,Suami saya di ajak pergi oleh temannya untuk service dan pasang mesin dinamo di daerah gianyar. Waktu itu suami saya pergi setelah selesai ibadah minggu pagi di gereja sekitar jam 11.00 dan saya masih ada ibadah sekolah minggu,setiap suami saya pergi kerja atau kemana pun dia pergi,saya selalu bilang hati – hati Tuhan Yesus memberkati. Dan sesampainya suami saya di gianyar dia telefon saya kalau dia sudah sampai di tempat tujuan dengan selamat, waktu itu dia sampai sekitar jam 20.00 karena macet. Setelah beberapa jam suami saya service dan pasang dinamo dia telefon saya lagi kalau sudah selesai dan akan segera pulang,saya pun bilang sekali lagi hati- hati Tuhan Yesus memberkati dan saya pun juga bilang kalau temannya mengantuk waktu mengendarai mobil lebih baik beristirahat saja sejenak tidak apa – apa,dari pada ada apa-apa di jalan karena waktu itu juga lagi hujan,suami saya juga bilang untuk saya beristirahat karena sudah larut malam,tetapi waktu itu saya tidak bisa untuk tidur,saya gelisah,kawatir memikirkan suami saya,saya takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, lalu saya berdoa agar Tuhan menyertai,menjaga,melindungi suami saya dalam perjalanan,setelah berdoa saya merasa beroleh kekuatan dan ketenangan, saya diyakin oleh Tuhan agar jangan gelisah ataupun kawatir, dan saya sangat percaya bahwa Tuhan akan menyertai suami saya dan akan sampai di rumah dengan keadaan selamat tidak kurang suatu apa pun,setelah itu saya tidur sekirar jam 24.00. Lalu saya terbangun kembali jam 03.00 karena suami saya telefon karena sudah sampai di depan rumah tetapi kok suami saya di antar temannya dengan sepeda motor tidak dengan mobil,waktu itu saya sempat merasa ada yang tidak beres lalu saya membuka pintu belakang rumah karena suami saya meminta agar membuka pintu belakang saja,setelah masuk rumah muka suami saya pucat seperti orang kaget,lalu suami saya cerita kalau mobil yang di tumpanginnya dengan temannya mengalami kecelakaan, mobilnya hancur menabrak truk countener,saya langsung terkejut dan kaget waktu dia bercerita,saya langsung bertanya sama suami saya kok bisa?bagaimana kejadiannya?suami saya menjawab,itu karena temannya mengantuk padahal suami saya sudah mengingatkan untuk beristirahat sejenak tetapi temannya cuma berhenti sejenak minum dan cuci muka saja katanya menunggu ada pertamina,tetapi sebelum ada pertamina mobil ini mengalami kecelakaan terlebih dahulu,tetapi yang saya heran kok suami saya tidak ada luka cuma memar di dahi tetapi tidak ada masalah dan temannya pun selamat dari kecelakaan itu,Puji syukur dan tak henti – hentinya saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus karena Tuhan menjawab setiap doa saya, dan Tuhan telah menyatakan mujizatNya kepada suami saya dari mara bahaya yang datang. Dan suami saya tetap sehat dan tetap beraktifitas seperti biasanya sampai sekarang itu karena kasih karunia Allah kepada keluarga kecil kami. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang selalu percaya,berharap dan mengandalkan Tuhan. Untuk itu kiranya kita tetap setia kepada Tuhan, karena Tuhan selalu setia kepada kita.

Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya di sediakan bagi ku
Ku di angkat dan di pulihkanNya....


God Bless You All.......



Tuesday 3 December 2013

Menaklukkan Pikiran untuk Kristus


Bacaan Renungan Firman Tuhan : Matius 16:21-28

Matius 16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Kata-kata Yesus ini ditujukan kepada Petrus yang tidak terima ketika untuk pertama kalinya Yesus memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa Ia akan menanggung banyak penderitaan dan akan dibunuh. Petrus yang selama ini 'dimanjakan' oleh kemuliaan, mujizat, perbuatan ajaib yang dikerjakan Yesus sehingga mata rohaninya buta mengira Hidup bersama Yesus tidak akan ada penderitaan. Pikiran Petrus ini seolah-olah 'rohani' dan terdengar mempunyai niat yang baik untuk menjauhkan Yesus dari penderitaan, tetapi yang ada dipikirannya hanya pikiran manusia dan bukan pikiran Allah dan itu tidak berkenan dihadapan Allah.

Hal yang menarik pada ayat ini adalah Yesus melihat Petrus tetapi yang dihardik adalah Iblis. Iblis membuat batu sandungan untuk Yesus melalui Petrus. Ini menjadi pertanda bahwa pikiran kita yang tidak diserahkan kepada Tuhan akan memberi tempat kepada Iblis untuk menjadi suatu batu sandungan kepada saudara kita yang lain. Dampak yang ditimbulkan hanyalah perselisihan diantara anggota jemaat, rekan sepelayanan dan saudara-saudara seiman yang lain, bahkan yang lebih buruk membuat orang yang belum mengenal Tuhan menjadi enggan untuk percaya kepada Tuhan. 

Bila pikiran kita tidak ditaklukkan dan diserahkan kepada Tuhan, maka yang kita pikirkan hanyalah kebenaran-kebenaran manusia saja. Materi, kebahagiaan dunia, keangkuhan hidup dan keuntungan pribadi saja yang kita pikirkan, walaupun bagi kita apa yang kita pikirkan bersifat rohani tapi jika itu bukan pikiran Allah maka kita memberikan tempat kepada Iblis untuk merusak hati kita dan membuat batu sandungan untuk orang lain. Renungkan Firman Tuhan setiap saat dan teruslah menjadi orang yang lapar akan kebenaran Allah maka Allah akan memuaskan kita dan memenuhi pikiran kita dengan pikiran Kristus. -DHK-

2 Kor 10:5 "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus"


Saturday 23 November 2013

Kita Telah Ditentukan untuk menjadi Terang




Kis 13:47-48 "Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya."

Suatu hari ketika saya bertamu di perayaan ulang tahun kerabat saya, ditengah-tengah keceriaan pesta ulang tahun yang meriah, saya mendengar seorang penyanyi menyanyikan lagu rohani yang tidak asing di telinga saya "...bukan karna kekuatan namun RohMu ya Tuhan, ketika kuberdoa mujizat itu nyata." Kerabat saya bercerita bahwa yang bernyanyi itu adalah temannya, seseorang yang belum kenal Tuhan. Saya mendengar penyanyi itu bernyanyi dengan penuh penghayatan dan hati saya menjadi sangat terharu. Saya percaya ada Kuasa di dalam lagu pujian kepada Tuhan. Bukan hal yang tidak mungkin jika Roh Kudus menjamah penyanyi itu dan ia menjadi percaya kepada Tuhan. Tuhan punya banyak cara untuk memanggil orang yang tidak percaya menjadi percaya kepada Tuhan.

Dalam Kisah Para Rasul 13:13-49, Paulus dan kawan-kawannya dalam pelayanan penginjilan di kota Antiokhia, mendapat respon positif dari penduduk di kota itu sehingga mereka mengundang Paulus kembali untuk memberikan pengajaran injil. Akan tetapi Paulus juga mendapat respon negatif dari orang Yahudi yang iri karna melihat hampir seluruh penduduk kota itu berkumpul untuk mendengarkan khotbah Paulus. Paulus berkeyakinan bahwa ia telah ditetapkan Tuhan untuk mengabarkan injil keslamatan kepada orang-orang yang tidak mengenal Allah sampai ke ujung bumi. Walaupun banyak pertentangan tapi Tuhan menyertai pelayanan Paulus hingga banyak jiwa diselamatkan dan menjadi percaya kepada Tuhan melalui pelayanan Paulus.

Tugas yang sama Tuhan amanatkan agar kita menjadi terang dan saksi Tuhan serta membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. Ini bukan tentang kehebatan kita menjadi saksi Tuhan, tetapi apakah kita bersedia dipakai dalam pelayananNya. Apabila kita tidak bersedia pun, Tuhan punya banyak cara untuk memanggil orang untuk datang dan percaya kepada Tuhan. Tuhan bisa menggerakkan hati seseorang tanpa perantaraan manusia sekalipun. Namun apabila kita bersedia menjadi saksi Tuhan dan membawa keslamatan pada orang yang belum percaya maka Tuhan akan menyertai pelayanan kita sebagaimana Paulus mendapat penyertaan Tuhan dalam pelayanannya.

Ada banyak orang di dunia ini yang sudah ditentukan Allah untuk menjadi menjadi percaya tetapi masih hidup dalam kegelapan sampai saat ini. Maukah anda dipakai menjadi alatNya? Mari bergerak melayani Tuhan dan memberi kesaksian tentang keslamatan dengan berbagai cara atau media apapun yang dapat kita gunakan. Ucapan 'Tuhan memberkati' atau 'Tuhan mengasihimu' kepada orang lain akan menyentuh hatinya bila selama ini ia tidak pernah merasakan kasih dan berkat yang sejati. Perdengarkan lagu-lagu rohani, share ayat Firman Tuhan ataupun renungan Alkitab di media sosialmu seperti Facebook, Twitter, Path, Instragram atau lainnya. Mungkin kita tidak pernah pernah melihat hasil kesaksian kita secara nyata, tapi lakukanlah dengan penuh iman bahwa ada seseorang di 'luar sana' yang telah ditetapkan Allah untuk percaya tetapi masih dalam kegelapan dan perlu mendengar dan membaca tentang Yesus dan orang itu menjadi percaya. -DHK-







Sunday 17 November 2013

Banyak yang Dipanggil Tetapi sedikit yang Dipilih




Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 20 Oktober 2013
Pdt. Oky Melman Mundaeng



Lukas 5:1-11

Dalam pasal ini menceritakan tentang Penjala ikan menjadi Penjala manusia, pencari ikan atau nelayan menjadi seorang pencari jiwa. Sebelum Yesus memanggil dan memilih Simon Petrus dan beberapa orang lainnya untuk menjadi muridNya, Yesus membawa mereka ke dalam suatu situasi apakah mereka adalah orang-orang yang bisa dipilih menjadi seorang Murid. Matius 22:14 " Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih". Sesuai dengan ayat ini Tuhan memberikan beberapa kriteria tentang siapa saja yang masuk dalam orang-orang pilihan Allah. Beberapa kriteria terbagi dalam point berikut ini:

1. Orang yang dipilih adalah orang yang mau mendengarkan Firman Allah.
Yesus datang kepada Simon, seorang nelayan yang sudah kelelahan dan frustasi karena pekerjaannya mengalami kegagalan. Dia sudah menambatkan perahunya dan membasuh jalanya. Yesus datang untuk menyuruh Simon kembali berlayar, adalah sesuatu yang tidak mengenakkan didengar. Atau dengan kata lain seolah-olah Yesus tidak memperdulikan kelelahan dan depresi yang dialami Simon Petrus sehingga sehingga seenaknya saja menyuruhnya kembali ke laut. Yang perlu kita mengerti adalah Yesus datang membawa Firman, karena Dia itulah Firman Allah yang turun ke dunia.

Kriteria orang-orang yang dipilih Tuhan adalah yang mau mendengarkan Perkataan Tuhan atau Firman Allah, seberapapun kerasnya Firman yang datang dalam hidup kita karena Firman Allah mempunyai kuasa untuk mengubah hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Yohanes 6:60 " Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata : Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"ayat 66 "Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia." Ada banyak Orang Percaya yang tidak sanggup mendengarkan kata-kata keras dari Firman Tuhan, bahkan hanya menginginkan makanan sejenis "susu" untuk dikonsumsi dan menolak Firman Tuhan yang keras. Padahal Firman Tuhan seberapapun kerasnya berfungsi untuk mengubahkan hidup kita dan pada saat itu Tuhan ingin mengubah hidup seorang Simon Petrus yang awalnya bertabiat keras tapi dibentuk oleh Firman Tuhan menjadi seorang yang taat akan Firman.

2. Orang yang dipilih  adalah yang melakukan kehendak Tuhan
Simon telah bekerja semalaman mencari ikan tetapi pulang dengan tangan kosong. Ketika Yesus datang, Yesus menyuruh Simon kembali ke laut. Secara manusia, itu sangat melelahkan, tetapi walaupun sempat mengeluh pada ayat 5 "Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" tetapi pada akhirnya dia tetap melakukan apa yang diperintahkan Yesus kepadanya.

Kriteria orang-orang yang dipilih Tuhan adalah orang yang mau melakukan kehendak Tuhan. Dalam Matius 7:21 "Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk dalam kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga." Jelas dinyatakan pada ayat-ayat berikutnya bahwa Tuhan tidak mengenal orang-orang yang tidak melakukan kehendak Tuhan walaupun sudah melakukan mujizat, bernubuat bahkan sudah mengusir setan dalam nama Yesus sekalipun.

3. Orang yang dipilih adalah orang yang mau lebih dalam lagi mengenal Tuhan.
Lukas 5:4 "Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon:"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Yesus menyuruh Simon untuk menebarkan jalanya di tempat yang dalam. Tuhan menginginkan orang percaya untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi supaya menjadi orang pilihanNya. Mengenal lebih dalam artinya terus membuat hubungan yang dekat dengan Tuhan dan mengalami pengalaman rohani secara pribadi bersama Tuhan. Jika kita mempunyai hubungan yang dangkal dengan Tuhan, kita hanya mengenal Tuhan hanya dari 'kata orang'. Mengenal Tuhan lebih dalam akan membawa kita mengerti akan kehendak Tuhan dalam hidup kita dan rahasia-rahasia kebenaran Firman Allah akan dibuka untuk kita.

4. Orang yang dipilih adalah orang yang mengalami perubahan hidup yang sesuai dengan FA.
Simon mengakui keberadaannya sebagai orang yang berdosa dan merasa tidak layak untuk dipanggil Tuhan. Lukas 5:8 " Ketika Simon melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata:"Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Ada perubahan dalam hidupnya sebagai seorang pribadi yang merasa paling pandai menguasai kondisi laut karena dia adalah seorang nelayan namun akhirnya berubah menjadi seorang pribadi yang merasa hina, dan segala kepandaiannya tidak ada artinya di hadapan Tuhan. Bahkan ia mengakui bahwa ia adalah seorang yang berdosa dan merasa tidak layak. Simon menyadari bahwa hidupnya hanya karena Anugrah Tuhan.
Simon mengalami perubahan hidup akibat dia mau mendengar Firman Tuhan, melakukannya dan mau mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Perubahan hidup akibat ditempa Firman Allah inilah yang membuatnya masuk dalam pilihan sebagai salah satu murid Tuhan.


Sebagai Orang Percaya hendaknya kita mulai memperhatikan bagaimana kehidupan kita di dalam Tuhan, jangan sampai perjalanan hidup kita sebagai Orang Percaya 'tidak dikenal' oleh Tuhan. Tetapi kita mau menyerahkan hidup kita untuk mau ditempa dalam proses pengenalan akan Tuhan sehingga kita tidak hanya dipanggil tetapi dipilih oleh Tuhan.

HALELUYA


Pdt. Oky Melman Mundaeng merupakan Gembala GPdI di Lembe, Sulawesi Utara


Wednesday 6 November 2013

Ketenangan di tengah Goncangan


Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu Pagi, 13 Oktober 2013
Pdt. Harry Sanger


2 Timotius 3:1
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar."

Tuesday 5 November 2013

ANUGERAH ALLAH


2 petrus 1:3
"Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib."




Suatu hari di pagi yang sangat cerah, saya melakukan perjalanan ke luar kota menggunakan pesawat terbang. Setelah pintu pesawat ditutup, saya memperhatikan suara pramugari yang memberikan instruksi penggunaan alat keselamatan penumpang penerbangan dengan suara yang datar. Selanjutnya sebelum pesawat lepas landas, dengan suara yang tetap datar, sang pramugari mengucapkan "selamat menikmati penerbangan bersama kami, di pagi yang indah ini." Mungkin kegiatan ini merupakan tugasnya sebagai pramugari yang entah sudah ratusan kali ia lakukan. Saya berpikir seandainya ia menengok pemandangan indah di luar pesawat, pasti ia mengucapkan "pagi yang indah ini" dengan lebih bersemangat.

Kondisi seperti inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Menjalani hidup kekristenan kita hanya sebagai rutinitas belaka. Kita berdoa, pergi ke gereja bahkan berpuasa hanya sebagai kewajiban kita, tanpa ada semangat atau gairah lagi. Padahal Allah telah menyatakan Kuasa Ilahi-Nya kepada kita dengan menganugrahkan segala sesuatu yang berguna dalam hidup kita untuk kita semakin mengenal akan Tuhan yang dahsyat. Allah sudah memanggil kita dengan KuasaNya yang ajaib, ini adalah kasih karunia yang luar biasa dalam hidup kita.

Bila kita selalu merenungkan kasih Tuhan yang indah, ajaib dan mulia. Hidup kekristenan kita tidak akan membosankan. Allah selalu mengerjakan hal-hal Ajaib yang selalu baru setiap hari. Akan ada tantangan yang baru, ada mujizat baru yang ajaib akan terjadi. Akan selalu ada gairah dalam hati kita untuk berdoa dan memuliakan Nama-Nya.
--Biarlah manis Kau dengar Tuhan, dan hatiku bersuka karnaMu--

***DHK***



JANJI ALLAH


Ibrani 13:5b

Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."



Baru baru ini saya mengunjungi kerabat saya yang ibunya meninggal dunia. Seperti biasa saat mengunjungi rumah duka , yang kita temui adalah raut kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Satu hal yang menarik perhatian saya adalah ketika prosesi penutupan peti jenazah, salah seorang putri dari ibu yang meninggal tersebut sangat emosional. Meskipun sudah dewasa tapi sangat terlihat emosi kesedihannya saat harus berpisah untuk yang terakhir kalinya dengan sang ibu. Kata-kata kekecewaannya yang terungkap adalah dia merasa tidak mampu ditinggalkan oleh ibu terkasihnya.

Peristiwa seperti ini mungkin sering terjadi dalam kehidupan kita. Saya pribadipun pernah ditinggalkan oleh ayah dan anak saya yang terkasih. Mungkin kita kehilangan hal lain atau dikecewakan oleh orang yang kita sayangi sehingga kita merasa diabaikan dan ditinggalkan bahkan meninggalkan luka hati yang dalam. Selama kita masih hidup di dunia ini kekecewaan dan kesedihan akan terus silih berganti datang dalam kehidupan kita.

Namun sebagai sebagai orang percaya ada jaminan penghiburan luar biasa yang Allah janjikan dalam kehidupan kita. Allah tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. Sekalipun dunia dan hal hal yang fana meninggalkan kita dan mengecewakan kita, sekalipun kita merasa sendiri tetapi ada Seorang Pribadi yang sangat mengasihi kita. Dia adalah penghibur dan penolong sejati.

Berserah dalam Tangan kuasaNya, Allah akan curahkan Roh KudusNya yang sanggup menghiburkan, setia menemani dalam suka dan duka bahkan menghapus setiap airmata yang menetes.
Ibrani 10:23
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
(DHK)

Doa: Terimakasih Tuhan buat pengharapan dan jaNji yang sudah Engkau bri dan biarlah Roh Kudus selalu memberi sukacita saat hati kami berduka , menemani di setiap musim hidup kami dan memberi kekuatan saat lutut kami terasa lemah bahkan menggendong saat kami sudah tak mampu berjalan lagi.

Haleluya

***DHK***



Sunday 27 October 2013

Kedahsyatan Badai Allah bagi orang percaya



Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu pagi, 06 Oktober 2013
Pdt. N. Runkat

Mazmur 29:9
"Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru "Hormat"!"

Pada ayat pokok ini kita akan beralih pada bagian b yaitu "dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru "Hormat"!". Perikop ayat di atas ini adalah "Kebesaran Allah dalam Badai". Badai Ilahi akan membawa efek yang berbeda bagi orang percaya dan orang yang di luar Tuhan. Bagi orang percaya, Badai Ilahi akan membangkitkan semangat dan imannya dan yang kedua adalah bagi orang yang di luar Tuhan, Badai Ilahi merupakan badai yang menghanguskan, menghancurkan, membinasakan. Badai Ilahi merupakan Kekuatan dari Allah yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.

contoh Alkitab tentang Badai Ilahi yaitu dalam 2 raja-raja 2:11 "Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai." Ini merupakan kisah Elia diangkat ke Surga tanpa mengalami kematian jasmani. Kedahsyatan Tuhan digambarkan proses pengangkatan Elia melalui angin badai. Dalam Ayub 27:20 "Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;" merupakan ayat dalam perikop "Tidak ada harapan bagi orang fasik". Ini merupakan badai Ilahi yang dirasakan orang yang berada di luar Tuhan. Bila Badai Ilahi datang tidak ada tempat perlindungan bagi orang fasik. Contoh lainnya terdapat dalam Yeremia 30:23 "Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar,--angin puting beliung--dan turun menimpa kepala orang-orang fasik."


Terdapat perbedaan yang jelas Badai Ilahi antara orang percaya dan orang yang tidak mengenal Tuhan. Elia mengalami sukacita surgawi ketika Badai Ilahi datang dan membawa dirinya naik ke Surga, sungguh sanggat indah jika kita ada di dalam Tuhan dan mengalami kedahsyatan-kedahsyatan Tuhan yang heran dan ajaib. Tetapi ini sangat berbeda bagi orang fasik ketika Badai Ilahi datang kepada mereka, tertimpa murka, mengalami ketakutan akan kebinasaan.


Bila kita kembali pada ayat pokok dalam Mazmur 29:9b bahwa di dalam bait Tuhan yang  menunjukkan orang-orang yang berada dalam bait/tempat/hadirat Tuhan akan mengalami Badai Ilahi yakni mengalami kedahsyatan Tuhan yang ajaib dan heran maka akan berseru "Hormat". Hormat berarti pengagungan, sujud, penyembahan akan keagungan, kemuliaan dan kedahsyatan Tuhan. Semua bahasa di dunia ini tidak akan dapat bisa menggambarkan kemuliaan Allah.

Kita sebagai percaya yang telah mengalami kedahsyatan Tuhan patut menaikkan pujian tertinggi kepada Tuhan Allah kita yang luar biasa. Dalam matius 21:8-11 "Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyembarkannya di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea"." Yesus dielu-elukan di Yerusalem, orang yang mengelu-elukan Yesus mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Daud yang datang dalam nama Tuhan, mereka telah melihat mujizat-mujizat ajaib yang telah dikerjakan Yesus. Mereka menghamparkan pakaiannya yang berbicara tentang KEHIDUPANNYA dan ranting pohon juga berbicara tentang pohon yang merupakan kehidupan dan rantingnya adalah cabang. Ini menunjukkan pengagungan kepada Tuhan sepatutnya kita tunjukkan dengan menyerahkan kehidupan kita bahkan setiap cabang dan aspek kehidupan kita, kita mau serahkan semuanya untuk Tuhan.

Muliakan Nama Tuhan selalu dalam kehidupan kita. Kita adalah orang-orang yang sudah ditebus dengan darah Kristus. Tidak ada sesuatupun yang layak kita persembahkan dihadapan Tuhan Allah semesta. Biarlah segenap hidup ini, kita mau persembakan kepada Tuhan sebagai persembahan yang kudus dan yang berkenan di hadapanNya. Agungkanlah nama Tuhan selalu dan ceritakan setiap perbuatan-perbuatanNya yang ajaib.

HALELUYA!

Monday 21 October 2013

Menjadi Taat dan Melihat Kedahsyatan Tuhan





Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu pagi, 29 September 2013
Pdt. N. Runkat

Mazmur 29:9
"Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru "Hormat!"

Kita sebagai orang percaya pasti sepakat bahwa Tuhan Allah kita adalah Allah yang dahsyat sanggup melakukan segala sesuatu. Akan tetapi Tuhan selalu memberi pilihan kepada manusia apakah mau taat atau tidak. Ketika kita memilih untuk taat maka kita akan mengalami kedahsyatan Tuhan yang heran itu. Ironinya walaupun kita mengetahui janji-janji Allah ini akan tetapi seringkali kita berada pada jalur 'tidak taat'.

Pada ayat pokok di atas tentang "Kebesaran Allah dalam Badai". Suara TUHAN digambarkan membuat rusa betina yang mengandung menjadi beranak, atau dengan kata lain 'keguguran' atau gagal. Selain itu Hutan digunduli, yang berbicara tentang 'kehabisan/kerugian/tidak bersisa'. Seringkali keadaan inilah yang sering terjadi pada kehidupan orang percaya. Hidupnya tanpa iman, terasa kering, selalu berkekurangan, tidak tenang, putus asa, kehabisan dsb. Hal ini juga terjadi pada bangsa Israel yang digambarkan pada Mazmur 78 dimana Daud mengingatkan kembali sejarah bangsa Israel pada waktu di padang gurun. Begitu banyak kedahsyatan Tuhan dinyatakan antara lain membebaskan bangsa Israel dari tawanan Mesir, memberi makan manna dan burung puyuh dan sangat banyak mujizat yang dikerjakan Allah dihadapan bangsa Israel, akan tetapi mereka tetap tidak puas ayat 32 "Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatanNya yang ajaib."


Ini merupakan kondisi dimana orang percaya akan selalu jatuh bangun dalam hidup kekristenannya. Imannya tidak bertumbuh disebabkan kurang mendengar Firman Tuhan dan kurang melakukan Firman Tuhan atau dengan arti kondisi iman orang percaya yang seperti ini masih dibawah standar yang ditetapkan Tuhan. Dalam Markus 4 tentang Yesus meredakan angin ribut diceritakan ketika murid-murid Yesus berlayar tiba-tiba datanglah angin taufan dan ombak masuk ke dalam perahu mereka. Yesus sedang tidur di buritan. Dalam keadaan yang cemas, murid-murid Yesus berkata pada ayat yang ke 38 "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Ini adalah pertanyaan yang tidak didasari iman dan sangat bertolak belakang dengan hati Yesus dimana Ia tidak berniat supaya perahu tenggelam. Ketika Yesus menghardik angin itu maka danau itu menjadi tenang mengikuti perintah Yesus. Apa yang keluar dari mulut Yesus adalah Firman Tuhan. Firman Allah memberikan ketenangan dan membuat iman kita semakin kuat.


Satu hal yang harus kita yakin adalah kekuatan iman inilah yang membuat kita mampu menjadi taat kepada Tuhan. Sumber iman berasal dari Firman Tuhan. Ketika kita bisa menjadi TAAT itu karena Allah yang mengerjakannya di dalam kita. Filipi 2:12-13 "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu akau masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."


Tuhan itu sangat panjang sabar, ini merupakan kesempatan kita untuk setia. Perkaya hidup kita dengan Firman Tuhan, itulah yang akan menguatkan iman kita. Sehingga dalam keadaan terdesak dan cemas sekalipun kita dapat melihat dengan kacamata iman bahwa Allah sanggup melakukan perkara besar dalam setiap masalah kita. Ketika kita berdoa dengan iman maka nyatalah pertolongan Tuhan, itu sebabnya PERCAYA DULU BARU BERDOA. Berdoa dengan hati tanpa iman hanya menghasilkan keraguan atas kuasa Tuhan.


Didalam Tuhan ada ketenangan dari setiap kondisi hidup kita bahkan yang sangat berat kita rasakan sekalipun. Atau jangan sampai kondisi kita sebagai orang percaya yang tergambarkan oleh bangsa Israel yang sudah melihat mujizat-mujizat Tuhan tapi tidak pernah puas, masih terus meragukan, masih tidak ada ketenangan dan masih merasa cemas. Hal inilah membuat iman kita tidak bertumbuh. Ketenangan ada di dalam Tuhan, jangan jauh dari Tuhan, lakukan Firman Tuhan , minta pimpinan Roh Kudus. Meskipun keadaan kita masih mengecewakan, Tuhan sanggup berikan sukacita Surgawi dalam hati kita. Mazmur 4:7-9 " Banyak orang berkata:'Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajahMu menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."


HALELUYA!





Thursday 17 October 2013

KWALITAS HIDUP PEMUDA

 http://1.bp.blogspot.com/-0ZGyCCyAg9w/UZpF-CFv2HI/AAAAAAAAAXs/FF6bE3_i__Y/s1600/Proses+kualitas+hidup.jpeg


Yesaya 3:4


Bila kita lihat keadaan generasi muda yang hidup di jaman teknologi yang sangat maju seperti sekarang ini, maka akan ditemukan fakta bahwa pemuda-pemudi menghadapi permasalahan yang kompleks, misal : Tergantung dengan narkoba; Pernikahan dini; hidup keras di jalanan, bahkan tidak sedikit yang tersandung dalam kasus kriminal. Fakta-fakta ini tentu saja membuat para orang tua miris melihatnya. seharusnya, para generasi muda ada dalam keadaan yang lebih baik dan menerima bekal yang akan digunakan untuk membuat masa depannya terjamin.

Firman Tuhan dalam Yesaya 3:4 "Aku akan mengangkat pemuda-pemuda menjadi pemimpin mereka ....". Allah menyampaikan FirmanNya dalam tulisan Yesaya tentang apa yang akan dilakukan Allah kepada generasi-generasi muda. Allah akan menjadikan para pemuda menjadi seorang pemimpin yang akan memimpin orang-orang yang terpelajar secara materi/teori. Yesaya 3:2-3 menyebutkan para pahlawan dan orang-orang perang; hakim dan nabi; petenung dan tua-tua; perwira dan orang-orang terpandang; penasehat dan ahli sihir; dan orang yang paham mantera. Secara usia maupun pengalaman mereka tentu jauh lebih pintar daripada pemuda/generasi-generasi muda. Jadi, tugas ini tentu tidak mudah untuk dilakukan oleh generasi muda. Karena itu, Allah sedang mempersiapkan para pemuda yang aktif guna melakukan tugas itu. Para pemuda yang giat dalam melakukan pelayanan dan memiliki kwalitas hidup yang baik. Hal ini sangat penting, karena bagaimana mungkin menjadi seorang pemimpin kalau kualitas hidup pemuda tidak baik.  Riwayat hidup Yusuf (Kej 37-50)dapat dijadikan teladan bagi para pemuda, Yusuf dapat menjadi pemuda yang berkwalitas hidup yang bersih dan aktif dalam menghadapi hidup, antara lain :
a. ketaatan; Dalam perjalanan hidupnya Yusuf tetap taat kepada AllahNya, walaupun ketika diperhadapkan dengan keadaan yang tidak menguntungkan baginya, misal : dibenci saudara-saudaranya; dibuang; dijual; difitnah bahkan dimasukkan dalam penjara. Hasil dari ketaatannya adalah pengangkatannya sebagai pemimpin Mesir. bagaimana ketaatan generasi muda ?
b. Percaya total kepada Allah; Percaya total kepada Allah adalah modal Yusuf sabar dan tetap dalam pengharapannya akan sesuatu yang baik dari Allah. Jaga kepercayaanmu kepada Allah, maka kita akan lihat Rencana Allah bagi hidup para generasi muda. Hasilnya, Yusuf terima Hal-hal yang baik dari Allah.

Bagaimana dengan kehidupan generasi muda saat ini? Apa yang telah kita lakukan dalam upaya meningkatkan kwalitas hidup para generasi muda? Jadilah pemuda-pemuda yang aktif dengan terus meningkatkan kwalitas hidup, sehingga generasi muda siap dipakai Allah menjadi pemimpin-pemimpin.

***EMP***

Sunday 6 October 2013

ILALANG DI ANTARA GANDUM



Matius 13:24-30

Dalam Injil Matius, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang lalang di antara gandum. Ada seorang penabur yang menaburkan benih-benih gandum yang baik diladangnya. Namun saat semua orang tidur datanglah musuh yang menaburkan benih lalang.
Makin hari gandum tumbuh subur, lalang juga tumbuh bersama-sama dengan gandum. Saat hamba-hamba melihatnya maka bertanyalah mereka kepada tuannya. Mengapa ada lalang diantara gandum?Maka Tuannya membiarkan lalang tersebut tumbuh bersama-sama dengan gandum. Sampai tiba saatnya panen, lalang akan dipisahkan dengan gandum, diikat dan dibakar.
Begitu juga dalam kehidupan manusia. Tuhan menaburkan benih-benih baik dalam hati setiap manusia yaitu Firman Tuhan. Saat manusia tidak waspada dan tidak menjaga hatinya, dengan mudah iblis memberikan benih-benih kejahatan. Tuhan membiarkan manusia dengan benih baik dan jahat untuk hidup bersama-sama. Namun saat masa penuaian, Tuhan akan memisahkan umatNya yang setia kepada Tuhan serta FirmanNYA dengan orang-orang yang hidupnya mengabaikan Firman Tuhan untuk dihakimi dan dihukum.
Kelompok manakah kita?Apakah kita ada dalam kelompok yang berhasil menjaga Firman Tuhan?atau sebaliknya kelompok yang gagal menjaga Firman Tuhan dalam hatinya, sehingga tidak ada Firman Tuhan yang hidup dalam hatinya?

*** JP ***



Thursday 3 October 2013

KESEMBUHAN SERTA BERKAT DARI YESUS



Ini kesaksian dari Seorang Pemudi yang masih bersekolah di SMK Negeri 01 Negara -  Jembrana.

Bulan Agustus kemarin mama saya mengalami sakit sampai di bawa ke Rumah Sakit,setelah di periksa oleh dokter,ternyata mama saya mengalami kekurangan darah dan golongan darah mama saya adalah "B",dari pernyataan dokter tersebut saya,papa dan oma merasa sangat cemas dan sedih mendengarnya. Dokter pun menyarankan untuk mencari Pendonor yang cocok untuk mama saya karena persediaan darah di Rumah Sakit sangat minim. Kami pun memberi kabar kepada sanak saudara mama dan kepada Bapak Ibu gembala di Gereja,agar membantu dalam Doa serta mencarikan para Pendonor untuk mama saya. Puji Tuhan memang pertolongan Tuhan sungguh luar biasa dalam keluarga saya,Tuhan membawa para Pendonor - pendonor untuk mama saya,tetapi dari Pendonor - pendonor ini hanya beberapa yang dipilih oleh Dokter. Kami juga sempat berfikir soal dana untuk membayar perawatan mama selama di Rumah Sakit karena kami tidak cukup dana untuk biaya tersebut,tetapi kami tidak menyerah dan tidak putus asa berdoa kepada Tuhan, kami yakin bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan anakNya dan tidak akan di biarkan anakNya meminta - minta,dan Puji Tuhan,Tuhan membawa seorang Donatur untuk membayar biaya perawatan mama di Rumah Sakit. Inilah kesaksian dari saya bahwa Tuhan telah menyembuhkan dan memulihkan mama saya dari sakit dan Tuhan yang menyediakan segala berkat untuk keluarga saya. dan tidak putus - putusnya saya,papa,oma berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah mendengarkan doa - doa kami,serta kami tidak lupa berterima kasih kepada sanak keluarga,teman - teman,sampai jemaat gereja yang sudah mendukung dalam doa,memberi semangat serta menjadi Pendonor untuk mama saya. Inilah kesembuhan yang Tuhan berikan kepada anakNya yang percaya kepadaNya serta Tuhanlah yang meyediakan segala sesuatu yang kita perlukan bahkan yang tidak kita pikirkan Tuhan sudah menyediakanya,jadi kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus tidak perlu kauatir bahwa Tuhan yang akan memelihara kehidupan kita sebagai anak - anakNya yang percaya kepadaNya.



Mzm 103:3 " Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,yang menyembuhkan segala penyakitmu.

Mzm 112:1 dan 2  " Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan,yang sangat suka kepada segala perintahNya. Anak cucunya akan perkasa di bumi,angkatan orang benar akan diberkati.



Thank You Jesus.....Haleluya














Wednesday 2 October 2013

KASIH TUHAN



Pagi hari AKU menunggumu berbicara kepada-KU,
Namun kamu bangun terlambat & cepat-cepat berangkat untuk menyelesaikan tugasmu.
TAK ADA WAKTU !!

Siang hari ketika kamu sibuk di tempat pekerjaanmu,
hingga waktu makanpun kamu tampak cepat-cepat.
Aku menunggumu & berharap kamu memanggil nama-KU.
TAK ADA WAKTU!

Malam hari AKU menunggumu kembali,
berharap supaya kamu berbicara kepada-KU,
Namun kamu cepat-cepat pergi tidur karena pekerjaan & kegiatan sehari-hari telah membuatmu letih lelah.
TAK ADA WAKTU!

Hari Minggu AKU menunggumu di dalam gereja,
Namun kamu tidak datang ke gereja, dimana AKU menunggumu,
Malahan AKU melihat kamu bersama-sama temanmu bercanda ria, kadang kala bermalas-malasan.
TAK ADA WAKTU!

Saat harinya di mana pintu surga terbuka bagi orang-orang kudus,
AKU melihatmu, giliranmu untuk masuk, sampai di pintu,
AKU bertanya,
"Siapa namamu?
AKU mencari-cari namamu sampai pada halaman terakhir dari buku catatan-KU,
namun Aku tak menemukan namamu."

"Kamu tidak bisa masuk!" kata-KU

Kamu pun berkata,
"TUHAN, mengapa aku tidak bisa masuk & mengapa namaku tidak KAU catat di Buku Kehidupan?"

Tapi Kujawab,
"Maaf, pernahkah kau memintaKU untuk menuliskan namamu ?!"

Yesaya 55:6
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui;
Berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

Kadang hidup perlu PILIHAN,
kadang hidup perlu RESIKO,
Kadang hidup perlu DUKA,
Kadang hidup perlu SUKA,

Tapi...
TUHAN mendengar lebih dari yg kau KATAKAN,
TUHAN menjawab lebih dari yg kau MINTA,
Tuhan memberi lebih dari yg kau INGINKAN,

Karena...
Di BELAKANG mu ada KEKUATAN YG TAK TERHINGGA,
Di HADAPAN mu ada KEMUNGKINAN TANPA BATAS,
Di SEKITAR mu ada KESEMPATAN yg TIADA AKHIR,
Lebih dari itu, di ATAS mu ada TUHAN yg SELALU MENYERTAI mu !!

Ingatlah...
KASIH TUHAN KEPADAmu SEPERTI LINGKARAN,
TAK BERAWAL & TAK BERAKHIR,
SELALU BERPUTAR & MELUAS,
YG AKAN MENYENTUH SELURUH HIDUPMU!!".

---- Kristiani Puspitasari ------

Tuesday 1 October 2013

Pelajaran Alkitab tentang Dosa (Hamartiologi)



Oleh : Pdt. Elsye Runkat




I.                    DEFINISI ALKITAB TENTANG DOSA
A.   Definisi Dosa dalam Alkitab
1.    Pemikiran Kebodohan
Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa (Amsal 24:9). Ketika Hawa terperdaya oleh godaan iblis untuk menjadi “seperti Allah”, itulah pikiran dan tindakan kebodohan. Allah adalah lebih besar dari iblis, seharusnya perkataan Allah yang harus mereka turuti.

2.    Pelanggaran Hukum
Dosa adalah pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4). Adam telah melanggar hukum Allah dengan cara makan buah pengetahuan akan yang baik dan jahat, yang Tuhan larang untuk dimakan.

3.    Kejahatan adalah dosa
Semua kejahatan adalah dosa (1 Yohanes 5:17). Kejahatan adalah keadaan yang tidak takut akan Allah dan tidak jujur (bandingkan dengan Amsal 8:13 dan Amsal 16;17).

4.    Tidak melakukan yang baik adalah dosa. Yakobus 4:17, “Jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.”

5.    Kesalehan dapat menjadi dosa. Siapapun yang tidak berhubungan secara benar dengan Allah tidak dapat melakukan sesuatu yang baik dan diterima oleh Allah. Seorang berdosa tak dapat melakukan lain dari dosa. Kebenaran diri sendiri merupakan dosa. Sekalipun Adam dan Hawa berusaha menutupi ketelanjangan mereka, hal itu tetap merupakan dosa, karena perbuatannya tidak memadai dengan apa yang benar bagi Allah. Yesaya 64:6 mengatakan, “...dan segala kesalehan kami seperti kain kotor, dan kami sekalian layu seperti daun.” Rasul Paulus menyebutnya “sampah” dalam Filipi 3:4-9. Inilah kesalehan orang Farisi dan ahli Taurat (Matius 23:13-33).

6.    Ketidakpercayaan adalah dosa. Roma 14:23, “Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa.” Adam dan Hawa mengetahui kehendak Allah yang baik dan sempurna, tetapi mereka tidak mempercayai perkataan Allah dengan cara mengikuti godaan iblis dan melanggar apa yang tidak boleh dilakukan.

B.    Arti Dosa dalam istilahnya
-      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dosa berarti “Perbuatan yang melanggar hukum Tuhan atau agama”, atau “perbuatan salah”.

-      Istilah “dosa” dalam Perjanjian Lama menggunakan bahasa Ibrani:

§  Ḥāṭā’חָטָא  = to sin, do wrong, miss the way, artinya: berdosa, bersalah, berbuat jahat, tidak mengenai sasaran (Imamat 4:2,3,25-35; Mazmur 1:5; 51:2-5; Yesaya 53:10,12; Hakim-hakim 20:16; Amsal 8:6;19:2).

§  a - רָעַע  = be evil, harm, be wicked (1 Raja 14:9; Amsal 4:16; Yesaya 1:16; 11:9), artinya: jahat, merugikan dan menghancurkan, menjadi jahat. Rā‘a‘  menunjukkan aktivitas apapun yang menolak kehendak Tuhan dan menunjukkan sikap yang menolak otoritas Tuhan. Mereka ditandai dengan kurangnya pemahaman sikap (Yeremia 4:22) dan sengaja merencanakan untuk menyakiti orang lain (Amsal 24:8), bahkan terbiasa dan kompulsif (Yeremia 13:23; Kejadian 19:9; Amsal 4:16; 17:4).

§  Pāša פָּשַׁע         = to rebel, revolt, transgress, artinya: memberontak, melanggar, pemberontakan. Pada dasarnya menunjukkan suatu pelanggaran yang agresif terhadap perjanjian sipil atau keagamaan di antara kedua pihak. Dalam arti agama, hal itu menandakan dosa memberontak seperti Israel yang hidup tidak sesuai komitmen dengan cara melanggar perjanjian Allah (Yesaya 1:28; 48:8; Yehezkiel 2:3; Hosea 8:1).

§  Āwōn -  עָוֹןׂ  dari āwāh - עָוָה   = to do wrong, sin, perverseness; guilt; crime, fault, iniquity; punishment, artinya: untuk berbuat salah, dosa, kebusukan; rasa bersalah; kriminalitas, kejahatan, kesalahan; hukuman. Menunjukkan adanya kelakuan buruk dan konsekuensinya, lebih fokus pada kesalahannya. Hal ini membuktikan banyak jumlah atau seringnya pelanggaran di masa lalu terhadap Allah maupun sesama manusia (Bilangan 14:34; 1 Samuel 25:24; 2 Samuel 22:24; 1 Raja 17:18; Ezra 9:6; Yesaya 1:4; Yeremia 11:10).

§  Šāgag - שָׁגַג = to go astray, wander (Mazmur 119:67); to sin unintentionally (Imamat 5:18; Bilangan 15:28), artinya: tersesat, mengembara, berbuat dosa yang tidak disengaja.

§   Rāša - רָשַׁע         = to be godless, be wicked, be lawless; be guilty (Ayub 9:29; 10:7,15); to convict, declare guilty, condemn (Keluaran 22:9; Ulangan 25:1; Yesaya 50:9), artinya: menjadi kafir (tidak bertuhan), menjadi jahat, menjadi najis, untuk menghukum, menyatakan bersalah, mengutuk.

§  Ᾱšām - אָשָׁם = to be guilty, sin,fault, trespass, offense; trespass or guilt offering (Imamat 6:17; Yehezkiel 40:39), artinya: menjadi bersalah, dosa, kesalahan, pelanggaran, korban penebus salah.

§  āh -תָּאָה  = to wander (Kejadian 21:14), to go astray (mentally, morally, or spiritually, Mazmur 58:3; 95:10), artinya: mengembara hingga tersesat secara mental, moral, spiritual.

-      Istilah “dosa” dalam Perjanjian Baru menggunakan bahasa Yunani:
§  Kakos – κακός, artinya: jahat, kejahatan (Matius 21:41; 24:48; Markus 7:21).
§  Poneros  πονηρός, artinya: jahat, tidak baik (Matius 6:23; 7:17,18), jahat (Efesus 5:16; 6:13; Wahyu 16:2), jahat, malas (Matius 25:26; Lukas 19:22).
§  Asebes – άσεβής, artinya: tidak hormat kepada Allah, durhaka, penuh dosa (Roma 4:5; 5:6).
§  Enokhos – ένοχος, artinya: dalam perhambaan (Ibrani 2:15), jijik , harus dihukum (Matius 5:21,22; 26:66; Markus 3:29; 14:64), berdosa terhadap (1 Korintus 11:27; Yakobus 2:10).
§  Hamartia - ὰμαρτία, artinya: kesalahan, dosa (Matius 1:21), hukum atau penyebab dosa (Roma 7:17,20), kesalahan karena dosa diperhitungkan (Yohanes 9:41; Ibrani 9:26), mempersembahkan korban karena dosa, korban penebusan dosa (2 Korintus 5:21).
§  Adikia - ἀδικία, artinya: ketidakadilan, kefasikan, kejahatan, penipuan, keliru (1 Petrus 2:19).
§  Hamartema - ὰμαρτημα, artinya: tidak kena sasaran, berdosa (1 Korintus 15:34; Titus 3:11), berbuat dosa (Yohanes 5:14), bersalah melakuka kesalahan (Matius 18:15), dosa (Markus 3:28; 4:12; Roma 3:25; 1 Korintus 6:18).
§  Parakoe – παρακοή, artinya: salah mendengar, ketidaktaatan, kedurhakaan (2 Korintus 10:6; Ibrani 2:2).
§  Anomia - άνομίᾳ, artinya: prilaku tanpa hukum (1 Yohanes 3:4), kejahatan, dosa (Matius 7:23).
§  Paranomia – παρανομία, artinya: pelanggaran hukum, kejahatan (2 Petrus 2:16).
§  Parabasis - παράβασις, artinya: berlangkah di pinggir, penyimpangan, pelanggaran, dosa (Roma 2:23; 4:15).
§  Paraptoma - παράπτωμα, artinya: tersandung; kesalahan, pelanggaran (Matius 6:14,15; Markus 11:25,26; Roma 4:25), kejatuhan, salah gunakan iman (Roma 11:11,12).
§  Agnoema - γννόημα, artinya: kesalehan, pelanggaran yang diperbuat dengan tidak sadar.
§  Hettema - ttημα, artinya: kekurangan (tidak sesuai pola), kegagalan (Roma 11:12; 1 Korintus 6:7).

II.           ASAL-USUL DOSA
A.   Tuhan Allah bukan sebab adanya dosa
Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa tidak mungkin Tuhan Allah menjadi sebab asal dosa. Allah tidak mungkin berbuat kefasikan dan kecurangan (Ayub 34:10 bandingkan dengan Mazmur 92:16; 118:1,29; 136:1). Dia tidak pernah menerima suap (2 Tawarikh 19:7; Keluaran 23:6-8). Sebaliknya, Tuhan sangat murka terhadap dosa (Keluaran 23:22; Yesaya 63:10;Ratapan 2:4-7). Dosa justru memisahkan Tuhan Allah dari manusia (Yesaya 59:2, 3-8,16,19).
Sementara kata “jahat” dalam Yesaya 45:7 dan Amos 3:6 menunjuk kepada tindakan penghakiman Allah yang dikenakan pada orang berdosa yang melanggar hukumNya. Jadi menganggap Allah adalah penyebab dosa adalah menyerang atribut moralNya. Allah tidak dapat melakukan suatu apapun yang tidak konsisten dengan watakNya sendiri yang adalah kudus dan benar.

B.    Masuknya Dosa ke Alam Semesta
Rasul Yakobus menjelaskan tentang lahirnya dosa telah memberi pengertian yang vital akan asal-usul semua kejahatan. Prinsip yang ditunjukkan dapat diterapkan kepada malaekat dan manusia. Yakobus 1:13 menerangkan, “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah”. Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun”.
Kitab suci menunjukkan dengan jelas makhluk moral yang pertama diciptakan adalah rombongan malaikat dan Lucifer dan malaikat-malaikat yang mengikutinya adalah pendosa pertama dan asli.
Jadi dosa mulai terjadi di sorga di antara orde malaekat. Lucifer dicampakkan ke bumi dan menjadi Setan. Tuhan Yesus memberi kesaksian, “Aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit” (Lukas 10:18). Jadi dosa masuk ke dalam dunia karena kejatuhan Lucifer, oleh iblis.

1.    Lucifer, Pendosa yang Asli
Gambaran Alkitab mengenai raja Tirus dan raja Babilon, menjelaskan tentang Lucifer yang menjadi iblis (Yesaya 14:12-14; Yehezkiel 28:11-19). Kutipan-kutipan berikut menjelaskan tentang Lucifer sebelum kejatuhannya:
-      Ia disebut Lucifer, Bintang Pagi, yang bercahaya, pembawa terang.
-      Ia disebut putra pagi karena terangnya.
-      Ia penuh kecantikan dan hikmat. Tidak ada yang tersembunyi darinya.
-      Pelayanannya adalah di bidang musik dan kecakapannya meniup nafiri dan memainkan rebana ada padanya sejak hari ia diciptakan.
-      Ialah kerub yang diurapi dan pengawal takhta Allah.
-      Ia ada di bukit kudus Allah dan diberikan kedudukan tinggi di sorga sebagai makhluk ciptaan.
-      Ia berjalan naik turun di antara batu-batu api, api kekudusan Allah.
-      Ia sempurna di salam semua jalannya sejak hari pertama ia diciptakan.
Lucifer diberikan kepemimpinan di dalam pelayanan penyembahan. Ia diciptakan untuk kemuliaan dan kesenangan Allah.

Kejahatan mulai timbul dari hati Lucifer sendiri, semua dosa muncul di hati Lucifer, ia adalah pendosa pertama dan dosa menjadi permanen dalam dirinya. Iblis berbuat dosa dari mulanya (1 Yohanes 3:8), ia tidak hidup dalam kebenaran dan di dalam dirinya tidak ada kebenaran, perkataannya adalah dusta, ia adalah pendusta (Yohanes 8:44). Keterangan dalam Ibrani 2:16  menunjukkan bahwa tidak ada keselamatan bagi malaikat, Tuhan tidak mengasihani malaikat. Jadi sekali malaikat berdosa ia selamanya dalam dosa dan neraka adalah tempatnya (2 Petrus 2:4). Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat, dengan belenggu abadi, dan tempatnya adalah dunia kekelaman (Yudas 6).
Allah tidak menciptakan makhluk jahat, tetapi Ia menciptakan makhluk yang berkehendak bebas yang mempunyai kuasa untuk memilih mengasihi Allah dengan kerelaan dan kehendaknya, bukan dipaksakan.

2.    Sifat dasar dosa Lucifer
Esensi dari dosa adalah pemusatan pada diri sendiri. Lucifer memiliki sifat dasar dosa, yang membuatnya sangat berpusat pada dirinya sendiri, yaitu:

a.    Kesombongan, adalah penghargaan diri yang di luar batas, peninggian diri. Amsal 16:18, keangkuhan mendahului kejatuhan. Amsal 18:12, tinggi hati mendahului kehancuran. Yesaya 14:12, “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Lucifer (Bintang timur), putera fajar.” 

b.    Ketamakan dan hawa nafsu, adalah keinginan yang melanggar hukum atau berlebih-lebihan. Lucifer hendak menyamai Yang Mahatinggi (Yesaya 14:14). Ia menginginkan posisi Allah dan penyembahan yang ditujukan hanya untuk Allah.

c.    Kehendak diri, kehendak bebas yang Allah berikan agar dengan kebebasan menyembah dan mengasihi Allah, dialihkan untuk menentang kehendak Allah di dalam kehendak diri. Hal ini tindakan yang disengaja. Ada lima kehendak diri oleh Lucifer dalam Yesaya 14:13-14 yaitu:
-      Aku hendak naik ke langit
-      Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah
-      Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara
-      Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan
-      Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.

3.    Malaekat yang jatuh
Kitab suci mengindikasikan bahwa malaikat lain berdosa bersama Lucifer. Mereka melanggar hukum yang diberikan, dan turut menjadi murtad sama sekali. Mereka tidak dapat ditebus. Iblis menarik sepertiga dari pasukan malaikat dengannya waktu ia berdosa dan jatuh (Wahyu 12:3-4).



C.   Masuknya Dosa ke dalam Manusia
1.    Dosa tidak bersumber pada keterbatasan manusia.
Dosa merupakan suatu fakta. Dosa ada pada manusia. Asal usul dosa dalam tindakan pribadi manusia sangatlah tidak mungkin disebabkan oleh Allah. Dosa juga tidak bersumber pada keterbatasan manusia. Keterbatasan jasmani manusia tidak berarti manusia diciptakan dengan kelemahan dan keterbatasan moral. Dalam hal moral manusia dapat mentaati Allah secara sempurna. 

2.    Dosa tidak bersumber pada panca indera.
Demikian pula panca indera manusia tidak merupakan sumber dosa. Dosa tidak terdapat dalam keadaan mula-mula manusia, tetapi dosa timbul karena pilihan yang tegas dan tidak terpaksa yang ditentukan oleh manusia itu sendiri.

3.    Dosa bersumber pada kerelaan kehendak manusia dan ketidak percayaan kepada Firman Tuhan.
Alkitab mengajarkan bahwa karena satu perbuatan dosa dari satu orang, dosa telah memasuki dunia, dan bersamaan dengan itu semua akibat dosa terasa di mana-mana (Roma 5:12-19).
Sekalipun iblis datang dan menggunakan ular untuk menggoda Hawa (Kejadian 3:1-14), namun pelanggaran manusia terhadap larangan Allah adalah berasal dari keinginan atau kehendak manusia itu sendiri. Dalam surat Yakobus 1:14-15, menegaskan, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” Jadi setiap orang bertanggung jawab secara pribadi atas setiap perbuatannya (Roma 14:12; Matius 12:33-37).
Godaan iblis sangat menawan hati manusia. Apabila godaan itu mendapat tanggapan dalam pikiran dan hati, ia membuat manusia ingin memperoleh sesuatu yang dilarang oleh Allah, mengetahui sesuatu yang tidak dinyatakan oleh Allah, dan menjadi sesuatu yang tidak direncanakan oleh Allah baginya.
Berhubungan dengan iblis adalah “pergaulan yang buruk” (1 Korintus 15:33), yang merusakkan kebiasaan yang baik. Menerima godaan iblis telah dimulai dengan hati yang tidak percaya kepada Firman Tuhan.
Ketidak percayaan kepada Allah telah membuat Israel “dipatahkan” dari pohon zaitun sejati (Roma 11:20). Bangsa Israel tidak dapat memasuki tanah perjanjian dan dimurkai oleh Allah karena telah berbuat dosa, yaitu ketidak percayaan kepada Allah (Ibrani 3:16-19). Ketidakpercayaan kepada Tuhan Yesus menyebabkan hidup manusia berada di bawah hukuman (Yohanes 3:18-20).

III.         HUKUM ALLAH BERHADAPAN DENGAN DOSA
Pemerintahan Allah menetapkan bahwa hukum Allah menuntut kepatuhan secara sukarela dan tanpa syarat. Hal ini berarti bahwa makhluk ciptaan Tuhan menyerahkan kebebasannya dalam bertindak dan merelakan kehendaknya kepada kehendak Allah. Semua kehendak bebas hanya terarah kepada melakukan kehendak Pencipta, sehingga terjadi keserasian di antara makhluk ciptaan, juga di alam semesta. Karena hanya Allah Penciptalah yang dapat mengatur segala sesuatu agar dapat menjadi baik dan berbahagia. Makhluk ciptaan menyerahkan kehendak bebasnya dengan melakukan kehendak Allah berarti menyetujui untuk dibimbing dan diperintah oleh kehendak Allah yang adil, kudus dan mengasihi.
Ketika kehendak bebas ciptaan Allah tidak diserahkan pada kehendak Allah, maka terjadilah pelanggaran terhadap Hukum Allah.

1.    Arti Hukum Allah
Secara khusus, Hukum Allah merupakan perwujudan kehendak Allah yang dilaksanakan oleh kuasaNya. Hukum Allah tidak bersifat sepihak atau sebagian, tapi bagi keseluruhan diri manusia. Hukum Allah bukan seperangkat hukum yang sewenang-wenang, karena bersumber pada kodrat Allah sendiri. Hukum Allah berlaku bagi semua makhluk moral.
Karena bersumber pada kodrat Allah sendiri, maka Hukum Allah adalah abadi (Matius 22:37-40; 1 Yohanes 5:21).

2.    Tujuan Hukum Allah
Hukum Allah memberi pengetahuan kepada manusia tentang adanya dosa (Roma 3:19,20; 7:7). Hukum Allah juga diberikan untuk menyatakan kekudusan Allah (Roma 7:12). Tuhan Yesus Kristus adalah tujuan dari hukum Allah (Galatia 3:24), sehingga hukum Allah menuntun kepada Kristus karena Kristus adalah kegenapan dari hukum Allah (Roma 10:4).
Hukum Allah melakukan tugas untuk mempersiapkan manusia menerima Kristus. Hal itu dilakukan dengan cara menyatakan kekudusan Allah dan keadaan manusia berdosa, serta menunjuk kepada salib Kristus, melalui persembahan korban, keimaman, dan kemah perhimpunan, sebagai satu-satunya jalan masuk ke hadapan Allah.
 
3.    Hubungan orang percaya dengan Hukum Allah
Alkitab mengajarkan bahwa dalam kematian Kristus, yang menanggung hukuman atas orang berdosa, orang percaya tidak hanya dibebaskan dari kutuk hukum Taurat (Galatia 3:3), tetapi orang percaya terbebas juga dari hukum Taurat itu sendiri (Roma 7:4; Efesus 2:14,15; Kolose 2:14). Kebebasan ini bukan berarti kita bebas melakukan tindakan yang tidak bermoral, tetapi hidup dalam kasih (Galatia 5:13; 1 Petrus 2:16). Kita tidak lagi melakukan sepuluh perintah di bawah hukum Taurat yaitu untuk kita menjadi benar, “Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat” (Roma 3:20), melainkan sepuluh perintah Tuhan itu kita lakukan sebagai wujud iman dan kasih kita kepada Allah dalam Tuhan yesus Kristus. Dengan sepuluh perintah itu pula kita dibina untuk lebih memahami kehendak Allah.

IV.         SIFAT DOSA DAN PENYEBARANNYA
Perjanjian Lama menyamakan dosa dengan kenajisan. Imamat 5:2 menerangkan bahwa setiap orang Israel yang menyentuh bangkai binatang menjadi najis. Bilangan 5:2, kenajisan oleh mayat. Mayat atau bangkai binatang pastilah sangat bau dan menjijikkan. Kata “najis” dalam kamus berarti: 1) sesuatu yang kotor, sebab terhalangnya orang beribadah kepada Allah, 2) kotoran (tinja, air seni). Dosa tidak dapat ditutupi, pasti berbau dan berjangkit. Demikian sifat dosa dan penyebarannya, yaitu:
-      Dosa adalah kejahatan khusus. Dosa adalah kejahatan moral.
-      Dosa adalah pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4), yaitu: ketidaktaatan (Roma 5:9), pelanggaran (Keluaran 23:21; Efesus 2:1), kefasikan (1 Petrus 4:18; Amsal 11:31), ketidakpercayaan (Roma 11:20), kejahatan (1 Yohanes 1:9). 
-      Dosa dapat berupa prinsip, sifat, atau perbuatan. Perbuatan dosa dimulai dari sifat dan prinsip yang berdosa. Pohon yang tidak baik pasti menghasilkan buah yang tidak baik pula (Matius 7:17-18).
-      Dosa adalah pencemaran dan kesalahan. Pencemaran tampak dari pengertian yang gelap (Roma 1:31; 1 Korintus 2:14; Efesus 4:18), akal dan hati nurani yang najis (Titus 1:15). Pencemaran dosa menyebarkannya dan mempengaruhi orang lain di sekitarnya.
-      Dosa pada hakikatnya adalah mementingkan diri sendiri. Semua manusia sesat seperti domba dan mengambil jalannya sendiri-sendiri (Yesaya 53:6). Mementingkan diri sendiri merupakan prinsip tempat asalnya hal-hal lain.

V.           DAMPAK DAN AKIBAT DOSA
1.    Dampak langsung dari dosa Adam
1)   Hubungan dan persekutuan dengan Tuhan menjadi terputus. Manusia jauh dari Allah (Yesaya 59:2).
2)   Perangai manusia rusak dan mulai bersalah (Roma 5:19).
3)   Tubuh manusia berdosa pasti mati (Kejadian 2:17; Roma 5:12). Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Manusia menjadi fana. Secara fisik dan mental menjadi lemah dan rusak (adanya penyakit, Ayub 1,2; Yohanes 9:3; 2 Korintus 12:7).
4)   Lingkungan ikut menderita akibat dosa Adam (Kejadian 3:14). Hawa mengalami sakit waktu bersalin (Kejadian 3:16). Tanah pun terkutuk (Kejadian 3:17-19).
5)   Mereka diusir dari taman Eden.

2.    Akibat dosa
1)   Kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).
2)   Dosa melanda semua manusia (Roma 5:12).
3)   Kematian melanda semua manusia (1 Korintus 15:21-23, 45-50), meliputi:
§  Kematian fisik – perpisahan roh dari tubuh (Pengkhotbah 12:7; Mazmur 90:7-11).
§  Kematian roh – perpisahan dari Roh Allah (Yohanes 5:24; Roma 8:6; Efesus 2:1,5; 1 Timotius 5:6; Roma 5:12-21).
§  Kematian kekal – perpisahan roh dan jiwa dari Allah di kekekalan dalam lautan api (Matius 25:41; 10:28; 2 Tesalonika 1:9; Ibrani 10:31; Wahyu 14:11; 20:11-15).