PENYERTAAN TUHAN YANG SEMPURNA

Ini kesaksian dari seorang ibu rumah tangga..

Kemarin Tgl 16 september 2013,di bengkel tempat suamiku bekerja terjadi insiden yang mengakibatkan bengkel itu roboh hingga tak bersisa. Ada mobil yang sudah selesai service, mobil ini akan hendak memundurkan kendaraannya keluar dari bengkel, entah bagaimana sopir mobil ini salah mengambil haluan, lalu mobil ini menabrak tiang penyangga tengah bangunan bengkel, waktu mobil ini menabrak tiang tersebut, suami saya langsung sigap melihat ke atas atap dan langsung lari menyelamatkan diri ke
rumah sebelah bengkel beserta teman-teman kerjanya. Namun pemilik bengkel malah diam kaget, lalu beberapa detik kemudian robohlah bengkel tersebut dan pemilik bengkel tersebut cidera di kepalanya, ada beberapa sepeda motor klien yang hendak diservice juga tertimpa reruntuhan tetapi Puji Tuhan, sepeda motor saya tidak kena reruntuhan karena diparkir di luar bengkel. Inilah Penyertaan Tuhan yang luar biasa dalam kehidupan saya dan suami saya, Tuhan tidak pernah sedetik pun meninggalkan kita meskipun bahaya itu datang, kita tetap dalam perlindunganNYA. Inilah kesaksian saya dan kita patut bangga sebagai anak-anak Allah karena kita selalu dalam perlindungan Allah dan Allah begitu mengasihi kita, jadi jangan pernah kita sebagai anak-anak Allah meninggalkan Allah tetapi tetaplah dekat dengan Allah.

Mazmur 63:2 "Hanya dekat Allah saja aku tenang dari pada-Nyalah keselamatanku.

Mazmur 63:3 "Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku,kota bentengku,aku tidak akan goyah.

Haleluya...

Allah mematahkan kesombongan

Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu Pagi 8 September 2013

Pdt N. Runkat

Yesaya 23:7-13

Pada ayat-ayat diatas merupakan ucapan Allah kepada kota Tirus dan Sidon. Kota Tirus dan Sidon pada peta zaman perjanjian lama merupakan kota di pesisir Laut tengah yang sangat terkenal sebagai kota perdagangan yang sukses. Kota Tirus dan Sidon sejak lama juga terkenal akan kekuatan pertahanannya. Akan tetapi pada kitab Yesaya 23 merupakan murka Allah pada kota Tirus dan Sidon. Ternyata dibalik kesuksesan, kemakmuran dan kekayaannya, kota Tirus dan Sidon menyimpan hal-hal yang sangat dibenci Allah.

Kesombongan telah menjadikan kota Tirus dan Sidon menjadi kota yang jahat di mata Tuhan. Kesombongannya juga karna kota-kota lain disekitarnya merasa gentar dan takut seperti yang tertulis di pada Yesaya 23:8 "Siapakah yang memutuskan ini atas Tirus, kota yang pernah menghadiahkan mahkota, yang saudagar-saudagarnya pembesar-pembesar dan pedagang-pedagangnya orang-orang mulia di bumi?"

Beberapa kejahatan kota ini tertulis pada kitab Amos 1

• Menyerahkan bangsa yang tertawan kepada Edom, tidak mengingat perjanjian         persaudaraan (ayat 9) -- tidak setia
• Mengejar saudaranya dengan pedang, tidak ada belas kasihan (ayat 11)-- tidak ada kasih
• Membelah perut perempuan hamil di Gilead (ayat 13) -- mau menguasai bangsa lain dengan menghabisi keturunannya/ tamak.

Allah menghendaki kota Tirus dan Sidon dihukum karena kejahatan-kejahatannya. Bangsa-bangsa lain gentar terhadap kota ini tetapi Allah yang Maha Kuasa sanggup mematahkan kesombongan, Yesaya 23:9 "TUHAN semesta alam yang telah memutuskannya untuk mematahkan kesombongan, untuk menghinakan segala yang permai dan semua orang mulia di bumi."

Sehingga nubuatan tentang hukuman Allah kepada kota ini dinyatakan oleh nabi Yehezkiel pada Yehezkiel 26:3 "Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawanmu, hai Tirus. Aku akan menyuruh bangkit banyak bangsa melawan engkau, seperti lautan menimbulkan gelombang-gelombangnya."

Aplikasi Firman Tuhan ini untuk orang percaya adalah ketika hidup kita diberkati jagalah hati kita agar tidak jatuh dalam kesombongan. Kesombongan membawa kita pada hal-hal yang jahat dimata Tuhan. Serahkan diri agar dibentuk oleh Tuhan maka Tuhan akan mematahkan kesombongan di dalam hidup kita. Prinsip orang percaya setelah diberkati Tuhan adalah..
SEMAKIN DIBERKATI SEMAKIN RENDAH HATI
SEMAKIN DIBERKATI SEMAKIN TAAT FIRMAN TUHAN
SEMAKIN DIBERKATI SEMAKIN SETIA
Biarlah hidup kita menyadari segala kemampuan yang kita miliki semuanya berasal dari Allah, kalaupun sampai saat ini kita masih setia melayani Tuhan itu semua adalah Kasih Karunia Tuhan. 2 Korintus 3:4-5 "Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah"

HALELUYA.