Powered by Blogger.

Pages

Sunday 27 October 2013

Kedahsyatan Badai Allah bagi orang percaya



Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu pagi, 06 Oktober 2013
Pdt. N. Runkat

Mazmur 29:9
"Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru "Hormat"!"

Pada ayat pokok ini kita akan beralih pada bagian b yaitu "dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru "Hormat"!". Perikop ayat di atas ini adalah "Kebesaran Allah dalam Badai". Badai Ilahi akan membawa efek yang berbeda bagi orang percaya dan orang yang di luar Tuhan. Bagi orang percaya, Badai Ilahi akan membangkitkan semangat dan imannya dan yang kedua adalah bagi orang yang di luar Tuhan, Badai Ilahi merupakan badai yang menghanguskan, menghancurkan, membinasakan. Badai Ilahi merupakan Kekuatan dari Allah yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.

contoh Alkitab tentang Badai Ilahi yaitu dalam 2 raja-raja 2:11 "Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai." Ini merupakan kisah Elia diangkat ke Surga tanpa mengalami kematian jasmani. Kedahsyatan Tuhan digambarkan proses pengangkatan Elia melalui angin badai. Dalam Ayub 27:20 "Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;" merupakan ayat dalam perikop "Tidak ada harapan bagi orang fasik". Ini merupakan badai Ilahi yang dirasakan orang yang berada di luar Tuhan. Bila Badai Ilahi datang tidak ada tempat perlindungan bagi orang fasik. Contoh lainnya terdapat dalam Yeremia 30:23 "Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar,--angin puting beliung--dan turun menimpa kepala orang-orang fasik."


Terdapat perbedaan yang jelas Badai Ilahi antara orang percaya dan orang yang tidak mengenal Tuhan. Elia mengalami sukacita surgawi ketika Badai Ilahi datang dan membawa dirinya naik ke Surga, sungguh sanggat indah jika kita ada di dalam Tuhan dan mengalami kedahsyatan-kedahsyatan Tuhan yang heran dan ajaib. Tetapi ini sangat berbeda bagi orang fasik ketika Badai Ilahi datang kepada mereka, tertimpa murka, mengalami ketakutan akan kebinasaan.


Bila kita kembali pada ayat pokok dalam Mazmur 29:9b bahwa di dalam bait Tuhan yang  menunjukkan orang-orang yang berada dalam bait/tempat/hadirat Tuhan akan mengalami Badai Ilahi yakni mengalami kedahsyatan Tuhan yang ajaib dan heran maka akan berseru "Hormat". Hormat berarti pengagungan, sujud, penyembahan akan keagungan, kemuliaan dan kedahsyatan Tuhan. Semua bahasa di dunia ini tidak akan dapat bisa menggambarkan kemuliaan Allah.

Kita sebagai percaya yang telah mengalami kedahsyatan Tuhan patut menaikkan pujian tertinggi kepada Tuhan Allah kita yang luar biasa. Dalam matius 21:8-11 "Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyembarkannya di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata: "Siapakah orang ini?" dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea"." Yesus dielu-elukan di Yerusalem, orang yang mengelu-elukan Yesus mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Daud yang datang dalam nama Tuhan, mereka telah melihat mujizat-mujizat ajaib yang telah dikerjakan Yesus. Mereka menghamparkan pakaiannya yang berbicara tentang KEHIDUPANNYA dan ranting pohon juga berbicara tentang pohon yang merupakan kehidupan dan rantingnya adalah cabang. Ini menunjukkan pengagungan kepada Tuhan sepatutnya kita tunjukkan dengan menyerahkan kehidupan kita bahkan setiap cabang dan aspek kehidupan kita, kita mau serahkan semuanya untuk Tuhan.

Muliakan Nama Tuhan selalu dalam kehidupan kita. Kita adalah orang-orang yang sudah ditebus dengan darah Kristus. Tidak ada sesuatupun yang layak kita persembahkan dihadapan Tuhan Allah semesta. Biarlah segenap hidup ini, kita mau persembakan kepada Tuhan sebagai persembahan yang kudus dan yang berkenan di hadapanNya. Agungkanlah nama Tuhan selalu dan ceritakan setiap perbuatan-perbuatanNya yang ajaib.

HALELUYA!

Monday 21 October 2013

Menjadi Taat dan Melihat Kedahsyatan Tuhan





Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu pagi, 29 September 2013
Pdt. N. Runkat

Mazmur 29:9
"Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru "Hormat!"

Kita sebagai orang percaya pasti sepakat bahwa Tuhan Allah kita adalah Allah yang dahsyat sanggup melakukan segala sesuatu. Akan tetapi Tuhan selalu memberi pilihan kepada manusia apakah mau taat atau tidak. Ketika kita memilih untuk taat maka kita akan mengalami kedahsyatan Tuhan yang heran itu. Ironinya walaupun kita mengetahui janji-janji Allah ini akan tetapi seringkali kita berada pada jalur 'tidak taat'.

Pada ayat pokok di atas tentang "Kebesaran Allah dalam Badai". Suara TUHAN digambarkan membuat rusa betina yang mengandung menjadi beranak, atau dengan kata lain 'keguguran' atau gagal. Selain itu Hutan digunduli, yang berbicara tentang 'kehabisan/kerugian/tidak bersisa'. Seringkali keadaan inilah yang sering terjadi pada kehidupan orang percaya. Hidupnya tanpa iman, terasa kering, selalu berkekurangan, tidak tenang, putus asa, kehabisan dsb. Hal ini juga terjadi pada bangsa Israel yang digambarkan pada Mazmur 78 dimana Daud mengingatkan kembali sejarah bangsa Israel pada waktu di padang gurun. Begitu banyak kedahsyatan Tuhan dinyatakan antara lain membebaskan bangsa Israel dari tawanan Mesir, memberi makan manna dan burung puyuh dan sangat banyak mujizat yang dikerjakan Allah dihadapan bangsa Israel, akan tetapi mereka tetap tidak puas ayat 32 "Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatanNya yang ajaib."


Ini merupakan kondisi dimana orang percaya akan selalu jatuh bangun dalam hidup kekristenannya. Imannya tidak bertumbuh disebabkan kurang mendengar Firman Tuhan dan kurang melakukan Firman Tuhan atau dengan arti kondisi iman orang percaya yang seperti ini masih dibawah standar yang ditetapkan Tuhan. Dalam Markus 4 tentang Yesus meredakan angin ribut diceritakan ketika murid-murid Yesus berlayar tiba-tiba datanglah angin taufan dan ombak masuk ke dalam perahu mereka. Yesus sedang tidur di buritan. Dalam keadaan yang cemas, murid-murid Yesus berkata pada ayat yang ke 38 "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Ini adalah pertanyaan yang tidak didasari iman dan sangat bertolak belakang dengan hati Yesus dimana Ia tidak berniat supaya perahu tenggelam. Ketika Yesus menghardik angin itu maka danau itu menjadi tenang mengikuti perintah Yesus. Apa yang keluar dari mulut Yesus adalah Firman Tuhan. Firman Allah memberikan ketenangan dan membuat iman kita semakin kuat.


Satu hal yang harus kita yakin adalah kekuatan iman inilah yang membuat kita mampu menjadi taat kepada Tuhan. Sumber iman berasal dari Firman Tuhan. Ketika kita bisa menjadi TAAT itu karena Allah yang mengerjakannya di dalam kita. Filipi 2:12-13 "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu akau masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."


Tuhan itu sangat panjang sabar, ini merupakan kesempatan kita untuk setia. Perkaya hidup kita dengan Firman Tuhan, itulah yang akan menguatkan iman kita. Sehingga dalam keadaan terdesak dan cemas sekalipun kita dapat melihat dengan kacamata iman bahwa Allah sanggup melakukan perkara besar dalam setiap masalah kita. Ketika kita berdoa dengan iman maka nyatalah pertolongan Tuhan, itu sebabnya PERCAYA DULU BARU BERDOA. Berdoa dengan hati tanpa iman hanya menghasilkan keraguan atas kuasa Tuhan.


Didalam Tuhan ada ketenangan dari setiap kondisi hidup kita bahkan yang sangat berat kita rasakan sekalipun. Atau jangan sampai kondisi kita sebagai orang percaya yang tergambarkan oleh bangsa Israel yang sudah melihat mujizat-mujizat Tuhan tapi tidak pernah puas, masih terus meragukan, masih tidak ada ketenangan dan masih merasa cemas. Hal inilah membuat iman kita tidak bertumbuh. Ketenangan ada di dalam Tuhan, jangan jauh dari Tuhan, lakukan Firman Tuhan , minta pimpinan Roh Kudus. Meskipun keadaan kita masih mengecewakan, Tuhan sanggup berikan sukacita Surgawi dalam hati kita. Mazmur 4:7-9 " Banyak orang berkata:'Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajahMu menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."


HALELUYA!





Thursday 17 October 2013

KWALITAS HIDUP PEMUDA

 http://1.bp.blogspot.com/-0ZGyCCyAg9w/UZpF-CFv2HI/AAAAAAAAAXs/FF6bE3_i__Y/s1600/Proses+kualitas+hidup.jpeg


Yesaya 3:4


Bila kita lihat keadaan generasi muda yang hidup di jaman teknologi yang sangat maju seperti sekarang ini, maka akan ditemukan fakta bahwa pemuda-pemudi menghadapi permasalahan yang kompleks, misal : Tergantung dengan narkoba; Pernikahan dini; hidup keras di jalanan, bahkan tidak sedikit yang tersandung dalam kasus kriminal. Fakta-fakta ini tentu saja membuat para orang tua miris melihatnya. seharusnya, para generasi muda ada dalam keadaan yang lebih baik dan menerima bekal yang akan digunakan untuk membuat masa depannya terjamin.

Firman Tuhan dalam Yesaya 3:4 "Aku akan mengangkat pemuda-pemuda menjadi pemimpin mereka ....". Allah menyampaikan FirmanNya dalam tulisan Yesaya tentang apa yang akan dilakukan Allah kepada generasi-generasi muda. Allah akan menjadikan para pemuda menjadi seorang pemimpin yang akan memimpin orang-orang yang terpelajar secara materi/teori. Yesaya 3:2-3 menyebutkan para pahlawan dan orang-orang perang; hakim dan nabi; petenung dan tua-tua; perwira dan orang-orang terpandang; penasehat dan ahli sihir; dan orang yang paham mantera. Secara usia maupun pengalaman mereka tentu jauh lebih pintar daripada pemuda/generasi-generasi muda. Jadi, tugas ini tentu tidak mudah untuk dilakukan oleh generasi muda. Karena itu, Allah sedang mempersiapkan para pemuda yang aktif guna melakukan tugas itu. Para pemuda yang giat dalam melakukan pelayanan dan memiliki kwalitas hidup yang baik. Hal ini sangat penting, karena bagaimana mungkin menjadi seorang pemimpin kalau kualitas hidup pemuda tidak baik.  Riwayat hidup Yusuf (Kej 37-50)dapat dijadikan teladan bagi para pemuda, Yusuf dapat menjadi pemuda yang berkwalitas hidup yang bersih dan aktif dalam menghadapi hidup, antara lain :
a. ketaatan; Dalam perjalanan hidupnya Yusuf tetap taat kepada AllahNya, walaupun ketika diperhadapkan dengan keadaan yang tidak menguntungkan baginya, misal : dibenci saudara-saudaranya; dibuang; dijual; difitnah bahkan dimasukkan dalam penjara. Hasil dari ketaatannya adalah pengangkatannya sebagai pemimpin Mesir. bagaimana ketaatan generasi muda ?
b. Percaya total kepada Allah; Percaya total kepada Allah adalah modal Yusuf sabar dan tetap dalam pengharapannya akan sesuatu yang baik dari Allah. Jaga kepercayaanmu kepada Allah, maka kita akan lihat Rencana Allah bagi hidup para generasi muda. Hasilnya, Yusuf terima Hal-hal yang baik dari Allah.

Bagaimana dengan kehidupan generasi muda saat ini? Apa yang telah kita lakukan dalam upaya meningkatkan kwalitas hidup para generasi muda? Jadilah pemuda-pemuda yang aktif dengan terus meningkatkan kwalitas hidup, sehingga generasi muda siap dipakai Allah menjadi pemimpin-pemimpin.

***EMP***

Sunday 6 October 2013

ILALANG DI ANTARA GANDUM



Matius 13:24-30

Dalam Injil Matius, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang lalang di antara gandum. Ada seorang penabur yang menaburkan benih-benih gandum yang baik diladangnya. Namun saat semua orang tidur datanglah musuh yang menaburkan benih lalang.
Makin hari gandum tumbuh subur, lalang juga tumbuh bersama-sama dengan gandum. Saat hamba-hamba melihatnya maka bertanyalah mereka kepada tuannya. Mengapa ada lalang diantara gandum?Maka Tuannya membiarkan lalang tersebut tumbuh bersama-sama dengan gandum. Sampai tiba saatnya panen, lalang akan dipisahkan dengan gandum, diikat dan dibakar.
Begitu juga dalam kehidupan manusia. Tuhan menaburkan benih-benih baik dalam hati setiap manusia yaitu Firman Tuhan. Saat manusia tidak waspada dan tidak menjaga hatinya, dengan mudah iblis memberikan benih-benih kejahatan. Tuhan membiarkan manusia dengan benih baik dan jahat untuk hidup bersama-sama. Namun saat masa penuaian, Tuhan akan memisahkan umatNya yang setia kepada Tuhan serta FirmanNYA dengan orang-orang yang hidupnya mengabaikan Firman Tuhan untuk dihakimi dan dihukum.
Kelompok manakah kita?Apakah kita ada dalam kelompok yang berhasil menjaga Firman Tuhan?atau sebaliknya kelompok yang gagal menjaga Firman Tuhan dalam hatinya, sehingga tidak ada Firman Tuhan yang hidup dalam hatinya?

*** JP ***



Thursday 3 October 2013

KESEMBUHAN SERTA BERKAT DARI YESUS



Ini kesaksian dari Seorang Pemudi yang masih bersekolah di SMK Negeri 01 Negara -  Jembrana.

Bulan Agustus kemarin mama saya mengalami sakit sampai di bawa ke Rumah Sakit,setelah di periksa oleh dokter,ternyata mama saya mengalami kekurangan darah dan golongan darah mama saya adalah "B",dari pernyataan dokter tersebut saya,papa dan oma merasa sangat cemas dan sedih mendengarnya. Dokter pun menyarankan untuk mencari Pendonor yang cocok untuk mama saya karena persediaan darah di Rumah Sakit sangat minim. Kami pun memberi kabar kepada sanak saudara mama dan kepada Bapak Ibu gembala di Gereja,agar membantu dalam Doa serta mencarikan para Pendonor untuk mama saya. Puji Tuhan memang pertolongan Tuhan sungguh luar biasa dalam keluarga saya,Tuhan membawa para Pendonor - pendonor untuk mama saya,tetapi dari Pendonor - pendonor ini hanya beberapa yang dipilih oleh Dokter. Kami juga sempat berfikir soal dana untuk membayar perawatan mama selama di Rumah Sakit karena kami tidak cukup dana untuk biaya tersebut,tetapi kami tidak menyerah dan tidak putus asa berdoa kepada Tuhan, kami yakin bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan anakNya dan tidak akan di biarkan anakNya meminta - minta,dan Puji Tuhan,Tuhan membawa seorang Donatur untuk membayar biaya perawatan mama di Rumah Sakit. Inilah kesaksian dari saya bahwa Tuhan telah menyembuhkan dan memulihkan mama saya dari sakit dan Tuhan yang menyediakan segala berkat untuk keluarga saya. dan tidak putus - putusnya saya,papa,oma berterima kasih dan bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah mendengarkan doa - doa kami,serta kami tidak lupa berterima kasih kepada sanak keluarga,teman - teman,sampai jemaat gereja yang sudah mendukung dalam doa,memberi semangat serta menjadi Pendonor untuk mama saya. Inilah kesembuhan yang Tuhan berikan kepada anakNya yang percaya kepadaNya serta Tuhanlah yang meyediakan segala sesuatu yang kita perlukan bahkan yang tidak kita pikirkan Tuhan sudah menyediakanya,jadi kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus tidak perlu kauatir bahwa Tuhan yang akan memelihara kehidupan kita sebagai anak - anakNya yang percaya kepadaNya.



Mzm 103:3 " Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,yang menyembuhkan segala penyakitmu.

Mzm 112:1 dan 2  " Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan,yang sangat suka kepada segala perintahNya. Anak cucunya akan perkasa di bumi,angkatan orang benar akan diberkati.



Thank You Jesus.....Haleluya














Wednesday 2 October 2013

KASIH TUHAN



Pagi hari AKU menunggumu berbicara kepada-KU,
Namun kamu bangun terlambat & cepat-cepat berangkat untuk menyelesaikan tugasmu.
TAK ADA WAKTU !!

Siang hari ketika kamu sibuk di tempat pekerjaanmu,
hingga waktu makanpun kamu tampak cepat-cepat.
Aku menunggumu & berharap kamu memanggil nama-KU.
TAK ADA WAKTU!

Malam hari AKU menunggumu kembali,
berharap supaya kamu berbicara kepada-KU,
Namun kamu cepat-cepat pergi tidur karena pekerjaan & kegiatan sehari-hari telah membuatmu letih lelah.
TAK ADA WAKTU!

Hari Minggu AKU menunggumu di dalam gereja,
Namun kamu tidak datang ke gereja, dimana AKU menunggumu,
Malahan AKU melihat kamu bersama-sama temanmu bercanda ria, kadang kala bermalas-malasan.
TAK ADA WAKTU!

Saat harinya di mana pintu surga terbuka bagi orang-orang kudus,
AKU melihatmu, giliranmu untuk masuk, sampai di pintu,
AKU bertanya,
"Siapa namamu?
AKU mencari-cari namamu sampai pada halaman terakhir dari buku catatan-KU,
namun Aku tak menemukan namamu."

"Kamu tidak bisa masuk!" kata-KU

Kamu pun berkata,
"TUHAN, mengapa aku tidak bisa masuk & mengapa namaku tidak KAU catat di Buku Kehidupan?"

Tapi Kujawab,
"Maaf, pernahkah kau memintaKU untuk menuliskan namamu ?!"

Yesaya 55:6
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui;
Berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

Kadang hidup perlu PILIHAN,
kadang hidup perlu RESIKO,
Kadang hidup perlu DUKA,
Kadang hidup perlu SUKA,

Tapi...
TUHAN mendengar lebih dari yg kau KATAKAN,
TUHAN menjawab lebih dari yg kau MINTA,
Tuhan memberi lebih dari yg kau INGINKAN,

Karena...
Di BELAKANG mu ada KEKUATAN YG TAK TERHINGGA,
Di HADAPAN mu ada KEMUNGKINAN TANPA BATAS,
Di SEKITAR mu ada KESEMPATAN yg TIADA AKHIR,
Lebih dari itu, di ATAS mu ada TUHAN yg SELALU MENYERTAI mu !!

Ingatlah...
KASIH TUHAN KEPADAmu SEPERTI LINGKARAN,
TAK BERAWAL & TAK BERAKHIR,
SELALU BERPUTAR & MELUAS,
YG AKAN MENYENTUH SELURUH HIDUPMU!!".

---- Kristiani Puspitasari ------

Tuesday 1 October 2013

Pelajaran Alkitab tentang Dosa (Hamartiologi)



Oleh : Pdt. Elsye Runkat




I.                    DEFINISI ALKITAB TENTANG DOSA
A.   Definisi Dosa dalam Alkitab
1.    Pemikiran Kebodohan
Memikirkan kebodohan mendatangkan dosa (Amsal 24:9). Ketika Hawa terperdaya oleh godaan iblis untuk menjadi “seperti Allah”, itulah pikiran dan tindakan kebodohan. Allah adalah lebih besar dari iblis, seharusnya perkataan Allah yang harus mereka turuti.

2.    Pelanggaran Hukum
Dosa adalah pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4). Adam telah melanggar hukum Allah dengan cara makan buah pengetahuan akan yang baik dan jahat, yang Tuhan larang untuk dimakan.

3.    Kejahatan adalah dosa
Semua kejahatan adalah dosa (1 Yohanes 5:17). Kejahatan adalah keadaan yang tidak takut akan Allah dan tidak jujur (bandingkan dengan Amsal 8:13 dan Amsal 16;17).

4.    Tidak melakukan yang baik adalah dosa. Yakobus 4:17, “Jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa.”

5.    Kesalehan dapat menjadi dosa. Siapapun yang tidak berhubungan secara benar dengan Allah tidak dapat melakukan sesuatu yang baik dan diterima oleh Allah. Seorang berdosa tak dapat melakukan lain dari dosa. Kebenaran diri sendiri merupakan dosa. Sekalipun Adam dan Hawa berusaha menutupi ketelanjangan mereka, hal itu tetap merupakan dosa, karena perbuatannya tidak memadai dengan apa yang benar bagi Allah. Yesaya 64:6 mengatakan, “...dan segala kesalehan kami seperti kain kotor, dan kami sekalian layu seperti daun.” Rasul Paulus menyebutnya “sampah” dalam Filipi 3:4-9. Inilah kesalehan orang Farisi dan ahli Taurat (Matius 23:13-33).

6.    Ketidakpercayaan adalah dosa. Roma 14:23, “Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa.” Adam dan Hawa mengetahui kehendak Allah yang baik dan sempurna, tetapi mereka tidak mempercayai perkataan Allah dengan cara mengikuti godaan iblis dan melanggar apa yang tidak boleh dilakukan.

B.    Arti Dosa dalam istilahnya
-      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dosa berarti “Perbuatan yang melanggar hukum Tuhan atau agama”, atau “perbuatan salah”.

-      Istilah “dosa” dalam Perjanjian Lama menggunakan bahasa Ibrani:

§  Ḥāṭā’חָטָא  = to sin, do wrong, miss the way, artinya: berdosa, bersalah, berbuat jahat, tidak mengenai sasaran (Imamat 4:2,3,25-35; Mazmur 1:5; 51:2-5; Yesaya 53:10,12; Hakim-hakim 20:16; Amsal 8:6;19:2).

§  a - רָעַע  = be evil, harm, be wicked (1 Raja 14:9; Amsal 4:16; Yesaya 1:16; 11:9), artinya: jahat, merugikan dan menghancurkan, menjadi jahat. Rā‘a‘  menunjukkan aktivitas apapun yang menolak kehendak Tuhan dan menunjukkan sikap yang menolak otoritas Tuhan. Mereka ditandai dengan kurangnya pemahaman sikap (Yeremia 4:22) dan sengaja merencanakan untuk menyakiti orang lain (Amsal 24:8), bahkan terbiasa dan kompulsif (Yeremia 13:23; Kejadian 19:9; Amsal 4:16; 17:4).

§  Pāša פָּשַׁע         = to rebel, revolt, transgress, artinya: memberontak, melanggar, pemberontakan. Pada dasarnya menunjukkan suatu pelanggaran yang agresif terhadap perjanjian sipil atau keagamaan di antara kedua pihak. Dalam arti agama, hal itu menandakan dosa memberontak seperti Israel yang hidup tidak sesuai komitmen dengan cara melanggar perjanjian Allah (Yesaya 1:28; 48:8; Yehezkiel 2:3; Hosea 8:1).

§  Āwōn -  עָוֹןׂ  dari āwāh - עָוָה   = to do wrong, sin, perverseness; guilt; crime, fault, iniquity; punishment, artinya: untuk berbuat salah, dosa, kebusukan; rasa bersalah; kriminalitas, kejahatan, kesalahan; hukuman. Menunjukkan adanya kelakuan buruk dan konsekuensinya, lebih fokus pada kesalahannya. Hal ini membuktikan banyak jumlah atau seringnya pelanggaran di masa lalu terhadap Allah maupun sesama manusia (Bilangan 14:34; 1 Samuel 25:24; 2 Samuel 22:24; 1 Raja 17:18; Ezra 9:6; Yesaya 1:4; Yeremia 11:10).

§  Šāgag - שָׁגַג = to go astray, wander (Mazmur 119:67); to sin unintentionally (Imamat 5:18; Bilangan 15:28), artinya: tersesat, mengembara, berbuat dosa yang tidak disengaja.

§   Rāša - רָשַׁע         = to be godless, be wicked, be lawless; be guilty (Ayub 9:29; 10:7,15); to convict, declare guilty, condemn (Keluaran 22:9; Ulangan 25:1; Yesaya 50:9), artinya: menjadi kafir (tidak bertuhan), menjadi jahat, menjadi najis, untuk menghukum, menyatakan bersalah, mengutuk.

§  Ᾱšām - אָשָׁם = to be guilty, sin,fault, trespass, offense; trespass or guilt offering (Imamat 6:17; Yehezkiel 40:39), artinya: menjadi bersalah, dosa, kesalahan, pelanggaran, korban penebus salah.

§  āh -תָּאָה  = to wander (Kejadian 21:14), to go astray (mentally, morally, or spiritually, Mazmur 58:3; 95:10), artinya: mengembara hingga tersesat secara mental, moral, spiritual.

-      Istilah “dosa” dalam Perjanjian Baru menggunakan bahasa Yunani:
§  Kakos – κακός, artinya: jahat, kejahatan (Matius 21:41; 24:48; Markus 7:21).
§  Poneros  πονηρός, artinya: jahat, tidak baik (Matius 6:23; 7:17,18), jahat (Efesus 5:16; 6:13; Wahyu 16:2), jahat, malas (Matius 25:26; Lukas 19:22).
§  Asebes – άσεβής, artinya: tidak hormat kepada Allah, durhaka, penuh dosa (Roma 4:5; 5:6).
§  Enokhos – ένοχος, artinya: dalam perhambaan (Ibrani 2:15), jijik , harus dihukum (Matius 5:21,22; 26:66; Markus 3:29; 14:64), berdosa terhadap (1 Korintus 11:27; Yakobus 2:10).
§  Hamartia - ὰμαρτία, artinya: kesalahan, dosa (Matius 1:21), hukum atau penyebab dosa (Roma 7:17,20), kesalahan karena dosa diperhitungkan (Yohanes 9:41; Ibrani 9:26), mempersembahkan korban karena dosa, korban penebusan dosa (2 Korintus 5:21).
§  Adikia - ἀδικία, artinya: ketidakadilan, kefasikan, kejahatan, penipuan, keliru (1 Petrus 2:19).
§  Hamartema - ὰμαρτημα, artinya: tidak kena sasaran, berdosa (1 Korintus 15:34; Titus 3:11), berbuat dosa (Yohanes 5:14), bersalah melakuka kesalahan (Matius 18:15), dosa (Markus 3:28; 4:12; Roma 3:25; 1 Korintus 6:18).
§  Parakoe – παρακοή, artinya: salah mendengar, ketidaktaatan, kedurhakaan (2 Korintus 10:6; Ibrani 2:2).
§  Anomia - άνομίᾳ, artinya: prilaku tanpa hukum (1 Yohanes 3:4), kejahatan, dosa (Matius 7:23).
§  Paranomia – παρανομία, artinya: pelanggaran hukum, kejahatan (2 Petrus 2:16).
§  Parabasis - παράβασις, artinya: berlangkah di pinggir, penyimpangan, pelanggaran, dosa (Roma 2:23; 4:15).
§  Paraptoma - παράπτωμα, artinya: tersandung; kesalahan, pelanggaran (Matius 6:14,15; Markus 11:25,26; Roma 4:25), kejatuhan, salah gunakan iman (Roma 11:11,12).
§  Agnoema - γννόημα, artinya: kesalehan, pelanggaran yang diperbuat dengan tidak sadar.
§  Hettema - ttημα, artinya: kekurangan (tidak sesuai pola), kegagalan (Roma 11:12; 1 Korintus 6:7).

II.           ASAL-USUL DOSA
A.   Tuhan Allah bukan sebab adanya dosa
Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa tidak mungkin Tuhan Allah menjadi sebab asal dosa. Allah tidak mungkin berbuat kefasikan dan kecurangan (Ayub 34:10 bandingkan dengan Mazmur 92:16; 118:1,29; 136:1). Dia tidak pernah menerima suap (2 Tawarikh 19:7; Keluaran 23:6-8). Sebaliknya, Tuhan sangat murka terhadap dosa (Keluaran 23:22; Yesaya 63:10;Ratapan 2:4-7). Dosa justru memisahkan Tuhan Allah dari manusia (Yesaya 59:2, 3-8,16,19).
Sementara kata “jahat” dalam Yesaya 45:7 dan Amos 3:6 menunjuk kepada tindakan penghakiman Allah yang dikenakan pada orang berdosa yang melanggar hukumNya. Jadi menganggap Allah adalah penyebab dosa adalah menyerang atribut moralNya. Allah tidak dapat melakukan suatu apapun yang tidak konsisten dengan watakNya sendiri yang adalah kudus dan benar.

B.    Masuknya Dosa ke Alam Semesta
Rasul Yakobus menjelaskan tentang lahirnya dosa telah memberi pengertian yang vital akan asal-usul semua kejahatan. Prinsip yang ditunjukkan dapat diterapkan kepada malaekat dan manusia. Yakobus 1:13 menerangkan, “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah”. Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun”.
Kitab suci menunjukkan dengan jelas makhluk moral yang pertama diciptakan adalah rombongan malaikat dan Lucifer dan malaikat-malaikat yang mengikutinya adalah pendosa pertama dan asli.
Jadi dosa mulai terjadi di sorga di antara orde malaekat. Lucifer dicampakkan ke bumi dan menjadi Setan. Tuhan Yesus memberi kesaksian, “Aku melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit” (Lukas 10:18). Jadi dosa masuk ke dalam dunia karena kejatuhan Lucifer, oleh iblis.

1.    Lucifer, Pendosa yang Asli
Gambaran Alkitab mengenai raja Tirus dan raja Babilon, menjelaskan tentang Lucifer yang menjadi iblis (Yesaya 14:12-14; Yehezkiel 28:11-19). Kutipan-kutipan berikut menjelaskan tentang Lucifer sebelum kejatuhannya:
-      Ia disebut Lucifer, Bintang Pagi, yang bercahaya, pembawa terang.
-      Ia disebut putra pagi karena terangnya.
-      Ia penuh kecantikan dan hikmat. Tidak ada yang tersembunyi darinya.
-      Pelayanannya adalah di bidang musik dan kecakapannya meniup nafiri dan memainkan rebana ada padanya sejak hari ia diciptakan.
-      Ialah kerub yang diurapi dan pengawal takhta Allah.
-      Ia ada di bukit kudus Allah dan diberikan kedudukan tinggi di sorga sebagai makhluk ciptaan.
-      Ia berjalan naik turun di antara batu-batu api, api kekudusan Allah.
-      Ia sempurna di salam semua jalannya sejak hari pertama ia diciptakan.
Lucifer diberikan kepemimpinan di dalam pelayanan penyembahan. Ia diciptakan untuk kemuliaan dan kesenangan Allah.

Kejahatan mulai timbul dari hati Lucifer sendiri, semua dosa muncul di hati Lucifer, ia adalah pendosa pertama dan dosa menjadi permanen dalam dirinya. Iblis berbuat dosa dari mulanya (1 Yohanes 3:8), ia tidak hidup dalam kebenaran dan di dalam dirinya tidak ada kebenaran, perkataannya adalah dusta, ia adalah pendusta (Yohanes 8:44). Keterangan dalam Ibrani 2:16  menunjukkan bahwa tidak ada keselamatan bagi malaikat, Tuhan tidak mengasihani malaikat. Jadi sekali malaikat berdosa ia selamanya dalam dosa dan neraka adalah tempatnya (2 Petrus 2:4). Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat, dengan belenggu abadi, dan tempatnya adalah dunia kekelaman (Yudas 6).
Allah tidak menciptakan makhluk jahat, tetapi Ia menciptakan makhluk yang berkehendak bebas yang mempunyai kuasa untuk memilih mengasihi Allah dengan kerelaan dan kehendaknya, bukan dipaksakan.

2.    Sifat dasar dosa Lucifer
Esensi dari dosa adalah pemusatan pada diri sendiri. Lucifer memiliki sifat dasar dosa, yang membuatnya sangat berpusat pada dirinya sendiri, yaitu:

a.    Kesombongan, adalah penghargaan diri yang di luar batas, peninggian diri. Amsal 16:18, keangkuhan mendahului kejatuhan. Amsal 18:12, tinggi hati mendahului kehancuran. Yesaya 14:12, “Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Lucifer (Bintang timur), putera fajar.” 

b.    Ketamakan dan hawa nafsu, adalah keinginan yang melanggar hukum atau berlebih-lebihan. Lucifer hendak menyamai Yang Mahatinggi (Yesaya 14:14). Ia menginginkan posisi Allah dan penyembahan yang ditujukan hanya untuk Allah.

c.    Kehendak diri, kehendak bebas yang Allah berikan agar dengan kebebasan menyembah dan mengasihi Allah, dialihkan untuk menentang kehendak Allah di dalam kehendak diri. Hal ini tindakan yang disengaja. Ada lima kehendak diri oleh Lucifer dalam Yesaya 14:13-14 yaitu:
-      Aku hendak naik ke langit
-      Aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah
-      Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara
-      Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan
-      Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.

3.    Malaekat yang jatuh
Kitab suci mengindikasikan bahwa malaikat lain berdosa bersama Lucifer. Mereka melanggar hukum yang diberikan, dan turut menjadi murtad sama sekali. Mereka tidak dapat ditebus. Iblis menarik sepertiga dari pasukan malaikat dengannya waktu ia berdosa dan jatuh (Wahyu 12:3-4).



C.   Masuknya Dosa ke dalam Manusia
1.    Dosa tidak bersumber pada keterbatasan manusia.
Dosa merupakan suatu fakta. Dosa ada pada manusia. Asal usul dosa dalam tindakan pribadi manusia sangatlah tidak mungkin disebabkan oleh Allah. Dosa juga tidak bersumber pada keterbatasan manusia. Keterbatasan jasmani manusia tidak berarti manusia diciptakan dengan kelemahan dan keterbatasan moral. Dalam hal moral manusia dapat mentaati Allah secara sempurna. 

2.    Dosa tidak bersumber pada panca indera.
Demikian pula panca indera manusia tidak merupakan sumber dosa. Dosa tidak terdapat dalam keadaan mula-mula manusia, tetapi dosa timbul karena pilihan yang tegas dan tidak terpaksa yang ditentukan oleh manusia itu sendiri.

3.    Dosa bersumber pada kerelaan kehendak manusia dan ketidak percayaan kepada Firman Tuhan.
Alkitab mengajarkan bahwa karena satu perbuatan dosa dari satu orang, dosa telah memasuki dunia, dan bersamaan dengan itu semua akibat dosa terasa di mana-mana (Roma 5:12-19).
Sekalipun iblis datang dan menggunakan ular untuk menggoda Hawa (Kejadian 3:1-14), namun pelanggaran manusia terhadap larangan Allah adalah berasal dari keinginan atau kehendak manusia itu sendiri. Dalam surat Yakobus 1:14-15, menegaskan, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” Jadi setiap orang bertanggung jawab secara pribadi atas setiap perbuatannya (Roma 14:12; Matius 12:33-37).
Godaan iblis sangat menawan hati manusia. Apabila godaan itu mendapat tanggapan dalam pikiran dan hati, ia membuat manusia ingin memperoleh sesuatu yang dilarang oleh Allah, mengetahui sesuatu yang tidak dinyatakan oleh Allah, dan menjadi sesuatu yang tidak direncanakan oleh Allah baginya.
Berhubungan dengan iblis adalah “pergaulan yang buruk” (1 Korintus 15:33), yang merusakkan kebiasaan yang baik. Menerima godaan iblis telah dimulai dengan hati yang tidak percaya kepada Firman Tuhan.
Ketidak percayaan kepada Allah telah membuat Israel “dipatahkan” dari pohon zaitun sejati (Roma 11:20). Bangsa Israel tidak dapat memasuki tanah perjanjian dan dimurkai oleh Allah karena telah berbuat dosa, yaitu ketidak percayaan kepada Allah (Ibrani 3:16-19). Ketidakpercayaan kepada Tuhan Yesus menyebabkan hidup manusia berada di bawah hukuman (Yohanes 3:18-20).

III.         HUKUM ALLAH BERHADAPAN DENGAN DOSA
Pemerintahan Allah menetapkan bahwa hukum Allah menuntut kepatuhan secara sukarela dan tanpa syarat. Hal ini berarti bahwa makhluk ciptaan Tuhan menyerahkan kebebasannya dalam bertindak dan merelakan kehendaknya kepada kehendak Allah. Semua kehendak bebas hanya terarah kepada melakukan kehendak Pencipta, sehingga terjadi keserasian di antara makhluk ciptaan, juga di alam semesta. Karena hanya Allah Penciptalah yang dapat mengatur segala sesuatu agar dapat menjadi baik dan berbahagia. Makhluk ciptaan menyerahkan kehendak bebasnya dengan melakukan kehendak Allah berarti menyetujui untuk dibimbing dan diperintah oleh kehendak Allah yang adil, kudus dan mengasihi.
Ketika kehendak bebas ciptaan Allah tidak diserahkan pada kehendak Allah, maka terjadilah pelanggaran terhadap Hukum Allah.

1.    Arti Hukum Allah
Secara khusus, Hukum Allah merupakan perwujudan kehendak Allah yang dilaksanakan oleh kuasaNya. Hukum Allah tidak bersifat sepihak atau sebagian, tapi bagi keseluruhan diri manusia. Hukum Allah bukan seperangkat hukum yang sewenang-wenang, karena bersumber pada kodrat Allah sendiri. Hukum Allah berlaku bagi semua makhluk moral.
Karena bersumber pada kodrat Allah sendiri, maka Hukum Allah adalah abadi (Matius 22:37-40; 1 Yohanes 5:21).

2.    Tujuan Hukum Allah
Hukum Allah memberi pengetahuan kepada manusia tentang adanya dosa (Roma 3:19,20; 7:7). Hukum Allah juga diberikan untuk menyatakan kekudusan Allah (Roma 7:12). Tuhan Yesus Kristus adalah tujuan dari hukum Allah (Galatia 3:24), sehingga hukum Allah menuntun kepada Kristus karena Kristus adalah kegenapan dari hukum Allah (Roma 10:4).
Hukum Allah melakukan tugas untuk mempersiapkan manusia menerima Kristus. Hal itu dilakukan dengan cara menyatakan kekudusan Allah dan keadaan manusia berdosa, serta menunjuk kepada salib Kristus, melalui persembahan korban, keimaman, dan kemah perhimpunan, sebagai satu-satunya jalan masuk ke hadapan Allah.
 
3.    Hubungan orang percaya dengan Hukum Allah
Alkitab mengajarkan bahwa dalam kematian Kristus, yang menanggung hukuman atas orang berdosa, orang percaya tidak hanya dibebaskan dari kutuk hukum Taurat (Galatia 3:3), tetapi orang percaya terbebas juga dari hukum Taurat itu sendiri (Roma 7:4; Efesus 2:14,15; Kolose 2:14). Kebebasan ini bukan berarti kita bebas melakukan tindakan yang tidak bermoral, tetapi hidup dalam kasih (Galatia 5:13; 1 Petrus 2:16). Kita tidak lagi melakukan sepuluh perintah di bawah hukum Taurat yaitu untuk kita menjadi benar, “Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat” (Roma 3:20), melainkan sepuluh perintah Tuhan itu kita lakukan sebagai wujud iman dan kasih kita kepada Allah dalam Tuhan yesus Kristus. Dengan sepuluh perintah itu pula kita dibina untuk lebih memahami kehendak Allah.

IV.         SIFAT DOSA DAN PENYEBARANNYA
Perjanjian Lama menyamakan dosa dengan kenajisan. Imamat 5:2 menerangkan bahwa setiap orang Israel yang menyentuh bangkai binatang menjadi najis. Bilangan 5:2, kenajisan oleh mayat. Mayat atau bangkai binatang pastilah sangat bau dan menjijikkan. Kata “najis” dalam kamus berarti: 1) sesuatu yang kotor, sebab terhalangnya orang beribadah kepada Allah, 2) kotoran (tinja, air seni). Dosa tidak dapat ditutupi, pasti berbau dan berjangkit. Demikian sifat dosa dan penyebarannya, yaitu:
-      Dosa adalah kejahatan khusus. Dosa adalah kejahatan moral.
-      Dosa adalah pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4), yaitu: ketidaktaatan (Roma 5:9), pelanggaran (Keluaran 23:21; Efesus 2:1), kefasikan (1 Petrus 4:18; Amsal 11:31), ketidakpercayaan (Roma 11:20), kejahatan (1 Yohanes 1:9). 
-      Dosa dapat berupa prinsip, sifat, atau perbuatan. Perbuatan dosa dimulai dari sifat dan prinsip yang berdosa. Pohon yang tidak baik pasti menghasilkan buah yang tidak baik pula (Matius 7:17-18).
-      Dosa adalah pencemaran dan kesalahan. Pencemaran tampak dari pengertian yang gelap (Roma 1:31; 1 Korintus 2:14; Efesus 4:18), akal dan hati nurani yang najis (Titus 1:15). Pencemaran dosa menyebarkannya dan mempengaruhi orang lain di sekitarnya.
-      Dosa pada hakikatnya adalah mementingkan diri sendiri. Semua manusia sesat seperti domba dan mengambil jalannya sendiri-sendiri (Yesaya 53:6). Mementingkan diri sendiri merupakan prinsip tempat asalnya hal-hal lain.

V.           DAMPAK DAN AKIBAT DOSA
1.    Dampak langsung dari dosa Adam
1)   Hubungan dan persekutuan dengan Tuhan menjadi terputus. Manusia jauh dari Allah (Yesaya 59:2).
2)   Perangai manusia rusak dan mulai bersalah (Roma 5:19).
3)   Tubuh manusia berdosa pasti mati (Kejadian 2:17; Roma 5:12). Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Manusia menjadi fana. Secara fisik dan mental menjadi lemah dan rusak (adanya penyakit, Ayub 1,2; Yohanes 9:3; 2 Korintus 12:7).
4)   Lingkungan ikut menderita akibat dosa Adam (Kejadian 3:14). Hawa mengalami sakit waktu bersalin (Kejadian 3:16). Tanah pun terkutuk (Kejadian 3:17-19).
5)   Mereka diusir dari taman Eden.

2.    Akibat dosa
1)   Kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23).
2)   Dosa melanda semua manusia (Roma 5:12).
3)   Kematian melanda semua manusia (1 Korintus 15:21-23, 45-50), meliputi:
§  Kematian fisik – perpisahan roh dari tubuh (Pengkhotbah 12:7; Mazmur 90:7-11).
§  Kematian roh – perpisahan dari Roh Allah (Yohanes 5:24; Roma 8:6; Efesus 2:1,5; 1 Timotius 5:6; Roma 5:12-21).
§  Kematian kekal – perpisahan roh dan jiwa dari Allah di kekekalan dalam lautan api (Matius 25:41; 10:28; 2 Tesalonika 1:9; Ibrani 10:31; Wahyu 14:11; 20:11-15).