Powered by Blogger.

Pages

Saturday 23 November 2013

Kita Telah Ditentukan untuk menjadi Terang




Kis 13:47-48 "Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.
Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya."

Suatu hari ketika saya bertamu di perayaan ulang tahun kerabat saya, ditengah-tengah keceriaan pesta ulang tahun yang meriah, saya mendengar seorang penyanyi menyanyikan lagu rohani yang tidak asing di telinga saya "...bukan karna kekuatan namun RohMu ya Tuhan, ketika kuberdoa mujizat itu nyata." Kerabat saya bercerita bahwa yang bernyanyi itu adalah temannya, seseorang yang belum kenal Tuhan. Saya mendengar penyanyi itu bernyanyi dengan penuh penghayatan dan hati saya menjadi sangat terharu. Saya percaya ada Kuasa di dalam lagu pujian kepada Tuhan. Bukan hal yang tidak mungkin jika Roh Kudus menjamah penyanyi itu dan ia menjadi percaya kepada Tuhan. Tuhan punya banyak cara untuk memanggil orang yang tidak percaya menjadi percaya kepada Tuhan.

Dalam Kisah Para Rasul 13:13-49, Paulus dan kawan-kawannya dalam pelayanan penginjilan di kota Antiokhia, mendapat respon positif dari penduduk di kota itu sehingga mereka mengundang Paulus kembali untuk memberikan pengajaran injil. Akan tetapi Paulus juga mendapat respon negatif dari orang Yahudi yang iri karna melihat hampir seluruh penduduk kota itu berkumpul untuk mendengarkan khotbah Paulus. Paulus berkeyakinan bahwa ia telah ditetapkan Tuhan untuk mengabarkan injil keslamatan kepada orang-orang yang tidak mengenal Allah sampai ke ujung bumi. Walaupun banyak pertentangan tapi Tuhan menyertai pelayanan Paulus hingga banyak jiwa diselamatkan dan menjadi percaya kepada Tuhan melalui pelayanan Paulus.

Tugas yang sama Tuhan amanatkan agar kita menjadi terang dan saksi Tuhan serta membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. Ini bukan tentang kehebatan kita menjadi saksi Tuhan, tetapi apakah kita bersedia dipakai dalam pelayananNya. Apabila kita tidak bersedia pun, Tuhan punya banyak cara untuk memanggil orang untuk datang dan percaya kepada Tuhan. Tuhan bisa menggerakkan hati seseorang tanpa perantaraan manusia sekalipun. Namun apabila kita bersedia menjadi saksi Tuhan dan membawa keslamatan pada orang yang belum percaya maka Tuhan akan menyertai pelayanan kita sebagaimana Paulus mendapat penyertaan Tuhan dalam pelayanannya.

Ada banyak orang di dunia ini yang sudah ditentukan Allah untuk menjadi menjadi percaya tetapi masih hidup dalam kegelapan sampai saat ini. Maukah anda dipakai menjadi alatNya? Mari bergerak melayani Tuhan dan memberi kesaksian tentang keslamatan dengan berbagai cara atau media apapun yang dapat kita gunakan. Ucapan 'Tuhan memberkati' atau 'Tuhan mengasihimu' kepada orang lain akan menyentuh hatinya bila selama ini ia tidak pernah merasakan kasih dan berkat yang sejati. Perdengarkan lagu-lagu rohani, share ayat Firman Tuhan ataupun renungan Alkitab di media sosialmu seperti Facebook, Twitter, Path, Instragram atau lainnya. Mungkin kita tidak pernah pernah melihat hasil kesaksian kita secara nyata, tapi lakukanlah dengan penuh iman bahwa ada seseorang di 'luar sana' yang telah ditetapkan Allah untuk percaya tetapi masih dalam kegelapan dan perlu mendengar dan membaca tentang Yesus dan orang itu menjadi percaya. -DHK-







Sunday 17 November 2013

Banyak yang Dipanggil Tetapi sedikit yang Dipilih




Ringkasan Khotbah Minggu Pagi, 20 Oktober 2013
Pdt. Oky Melman Mundaeng



Lukas 5:1-11

Dalam pasal ini menceritakan tentang Penjala ikan menjadi Penjala manusia, pencari ikan atau nelayan menjadi seorang pencari jiwa. Sebelum Yesus memanggil dan memilih Simon Petrus dan beberapa orang lainnya untuk menjadi muridNya, Yesus membawa mereka ke dalam suatu situasi apakah mereka adalah orang-orang yang bisa dipilih menjadi seorang Murid. Matius 22:14 " Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih". Sesuai dengan ayat ini Tuhan memberikan beberapa kriteria tentang siapa saja yang masuk dalam orang-orang pilihan Allah. Beberapa kriteria terbagi dalam point berikut ini:

1. Orang yang dipilih adalah orang yang mau mendengarkan Firman Allah.
Yesus datang kepada Simon, seorang nelayan yang sudah kelelahan dan frustasi karena pekerjaannya mengalami kegagalan. Dia sudah menambatkan perahunya dan membasuh jalanya. Yesus datang untuk menyuruh Simon kembali berlayar, adalah sesuatu yang tidak mengenakkan didengar. Atau dengan kata lain seolah-olah Yesus tidak memperdulikan kelelahan dan depresi yang dialami Simon Petrus sehingga sehingga seenaknya saja menyuruhnya kembali ke laut. Yang perlu kita mengerti adalah Yesus datang membawa Firman, karena Dia itulah Firman Allah yang turun ke dunia.

Kriteria orang-orang yang dipilih Tuhan adalah yang mau mendengarkan Perkataan Tuhan atau Firman Allah, seberapapun kerasnya Firman yang datang dalam hidup kita karena Firman Allah mempunyai kuasa untuk mengubah hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Yohanes 6:60 " Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata : Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"ayat 66 "Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia." Ada banyak Orang Percaya yang tidak sanggup mendengarkan kata-kata keras dari Firman Tuhan, bahkan hanya menginginkan makanan sejenis "susu" untuk dikonsumsi dan menolak Firman Tuhan yang keras. Padahal Firman Tuhan seberapapun kerasnya berfungsi untuk mengubahkan hidup kita dan pada saat itu Tuhan ingin mengubah hidup seorang Simon Petrus yang awalnya bertabiat keras tapi dibentuk oleh Firman Tuhan menjadi seorang yang taat akan Firman.

2. Orang yang dipilih  adalah yang melakukan kehendak Tuhan
Simon telah bekerja semalaman mencari ikan tetapi pulang dengan tangan kosong. Ketika Yesus datang, Yesus menyuruh Simon kembali ke laut. Secara manusia, itu sangat melelahkan, tetapi walaupun sempat mengeluh pada ayat 5 "Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga" tetapi pada akhirnya dia tetap melakukan apa yang diperintahkan Yesus kepadanya.

Kriteria orang-orang yang dipilih Tuhan adalah orang yang mau melakukan kehendak Tuhan. Dalam Matius 7:21 "Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk dalam kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga." Jelas dinyatakan pada ayat-ayat berikutnya bahwa Tuhan tidak mengenal orang-orang yang tidak melakukan kehendak Tuhan walaupun sudah melakukan mujizat, bernubuat bahkan sudah mengusir setan dalam nama Yesus sekalipun.

3. Orang yang dipilih adalah orang yang mau lebih dalam lagi mengenal Tuhan.
Lukas 5:4 "Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon:"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Yesus menyuruh Simon untuk menebarkan jalanya di tempat yang dalam. Tuhan menginginkan orang percaya untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi supaya menjadi orang pilihanNya. Mengenal lebih dalam artinya terus membuat hubungan yang dekat dengan Tuhan dan mengalami pengalaman rohani secara pribadi bersama Tuhan. Jika kita mempunyai hubungan yang dangkal dengan Tuhan, kita hanya mengenal Tuhan hanya dari 'kata orang'. Mengenal Tuhan lebih dalam akan membawa kita mengerti akan kehendak Tuhan dalam hidup kita dan rahasia-rahasia kebenaran Firman Allah akan dibuka untuk kita.

4. Orang yang dipilih adalah orang yang mengalami perubahan hidup yang sesuai dengan FA.
Simon mengakui keberadaannya sebagai orang yang berdosa dan merasa tidak layak untuk dipanggil Tuhan. Lukas 5:8 " Ketika Simon melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata:"Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Ada perubahan dalam hidupnya sebagai seorang pribadi yang merasa paling pandai menguasai kondisi laut karena dia adalah seorang nelayan namun akhirnya berubah menjadi seorang pribadi yang merasa hina, dan segala kepandaiannya tidak ada artinya di hadapan Tuhan. Bahkan ia mengakui bahwa ia adalah seorang yang berdosa dan merasa tidak layak. Simon menyadari bahwa hidupnya hanya karena Anugrah Tuhan.
Simon mengalami perubahan hidup akibat dia mau mendengar Firman Tuhan, melakukannya dan mau mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Perubahan hidup akibat ditempa Firman Allah inilah yang membuatnya masuk dalam pilihan sebagai salah satu murid Tuhan.


Sebagai Orang Percaya hendaknya kita mulai memperhatikan bagaimana kehidupan kita di dalam Tuhan, jangan sampai perjalanan hidup kita sebagai Orang Percaya 'tidak dikenal' oleh Tuhan. Tetapi kita mau menyerahkan hidup kita untuk mau ditempa dalam proses pengenalan akan Tuhan sehingga kita tidak hanya dipanggil tetapi dipilih oleh Tuhan.

HALELUYA


Pdt. Oky Melman Mundaeng merupakan Gembala GPdI di Lembe, Sulawesi Utara


Wednesday 6 November 2013

Ketenangan di tengah Goncangan


Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu Pagi, 13 Oktober 2013
Pdt. Harry Sanger


2 Timotius 3:1
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar."

Tuesday 5 November 2013

ANUGERAH ALLAH


2 petrus 1:3
"Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib."




Suatu hari di pagi yang sangat cerah, saya melakukan perjalanan ke luar kota menggunakan pesawat terbang. Setelah pintu pesawat ditutup, saya memperhatikan suara pramugari yang memberikan instruksi penggunaan alat keselamatan penumpang penerbangan dengan suara yang datar. Selanjutnya sebelum pesawat lepas landas, dengan suara yang tetap datar, sang pramugari mengucapkan "selamat menikmati penerbangan bersama kami, di pagi yang indah ini." Mungkin kegiatan ini merupakan tugasnya sebagai pramugari yang entah sudah ratusan kali ia lakukan. Saya berpikir seandainya ia menengok pemandangan indah di luar pesawat, pasti ia mengucapkan "pagi yang indah ini" dengan lebih bersemangat.

Kondisi seperti inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Menjalani hidup kekristenan kita hanya sebagai rutinitas belaka. Kita berdoa, pergi ke gereja bahkan berpuasa hanya sebagai kewajiban kita, tanpa ada semangat atau gairah lagi. Padahal Allah telah menyatakan Kuasa Ilahi-Nya kepada kita dengan menganugrahkan segala sesuatu yang berguna dalam hidup kita untuk kita semakin mengenal akan Tuhan yang dahsyat. Allah sudah memanggil kita dengan KuasaNya yang ajaib, ini adalah kasih karunia yang luar biasa dalam hidup kita.

Bila kita selalu merenungkan kasih Tuhan yang indah, ajaib dan mulia. Hidup kekristenan kita tidak akan membosankan. Allah selalu mengerjakan hal-hal Ajaib yang selalu baru setiap hari. Akan ada tantangan yang baru, ada mujizat baru yang ajaib akan terjadi. Akan selalu ada gairah dalam hati kita untuk berdoa dan memuliakan Nama-Nya.
--Biarlah manis Kau dengar Tuhan, dan hatiku bersuka karnaMu--

***DHK***



JANJI ALLAH


Ibrani 13:5b

Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."



Baru baru ini saya mengunjungi kerabat saya yang ibunya meninggal dunia. Seperti biasa saat mengunjungi rumah duka , yang kita temui adalah raut kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Satu hal yang menarik perhatian saya adalah ketika prosesi penutupan peti jenazah, salah seorang putri dari ibu yang meninggal tersebut sangat emosional. Meskipun sudah dewasa tapi sangat terlihat emosi kesedihannya saat harus berpisah untuk yang terakhir kalinya dengan sang ibu. Kata-kata kekecewaannya yang terungkap adalah dia merasa tidak mampu ditinggalkan oleh ibu terkasihnya.

Peristiwa seperti ini mungkin sering terjadi dalam kehidupan kita. Saya pribadipun pernah ditinggalkan oleh ayah dan anak saya yang terkasih. Mungkin kita kehilangan hal lain atau dikecewakan oleh orang yang kita sayangi sehingga kita merasa diabaikan dan ditinggalkan bahkan meninggalkan luka hati yang dalam. Selama kita masih hidup di dunia ini kekecewaan dan kesedihan akan terus silih berganti datang dalam kehidupan kita.

Namun sebagai sebagai orang percaya ada jaminan penghiburan luar biasa yang Allah janjikan dalam kehidupan kita. Allah tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. Sekalipun dunia dan hal hal yang fana meninggalkan kita dan mengecewakan kita, sekalipun kita merasa sendiri tetapi ada Seorang Pribadi yang sangat mengasihi kita. Dia adalah penghibur dan penolong sejati.

Berserah dalam Tangan kuasaNya, Allah akan curahkan Roh KudusNya yang sanggup menghiburkan, setia menemani dalam suka dan duka bahkan menghapus setiap airmata yang menetes.
Ibrani 10:23
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
(DHK)

Doa: Terimakasih Tuhan buat pengharapan dan jaNji yang sudah Engkau bri dan biarlah Roh Kudus selalu memberi sukacita saat hati kami berduka , menemani di setiap musim hidup kami dan memberi kekuatan saat lutut kami terasa lemah bahkan menggendong saat kami sudah tak mampu berjalan lagi.

Haleluya

***DHK***