Powered by Blogger.

Pages

Thursday 3 April 2014

Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.



Ringkasan Khotbah Minggu, 8 Desember 2013
Pdt. N. Runkat

Matius 5:4 "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur."
Ucapan Bahagia yang diberitakan Yesus kepada orang banyak yang mengikuti Dia (Mat 4:25). Orang banyak itu berbondong-bondong mengikuti Yesus setelah mereka melihat perbuatan mujizat yang dikerjakan Yesus. Ada harapan di hati mereka tentang Yesus adalah Mesias yang akan membebaskan mereka dari penjajahan. Keadaan orang-orang ini adalah orang-orang yang menderita, penuh dengan kelemahan dan mengalami tekanan penjajahan Romawi. Tetapi hal yang diajarkan Yesus sangat bertolak belakang dengan logika manusia. Orang yang berdukacita adalah orang yang berbahagia. Secara logika manusia, bila ada dukacita maka tidak mungkin ada kebahagiaan. Tetapi Firman Tuhan tidak mungkin gagal, didalam Tuhan, orang yang berdukacita itu berbahagia.

Dukacita atau Sengsara di dalam Tuhan yang disebut berbahagia itu berkaitan dengan :
1. Penderitaan membawa kita untuk menerima janji Allah.
Roma 8:17 " Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia."
Jika kita menderita bersama dengan Tuhan ataupun menderita karena Tuhan maka kita adalah orang yang berhak menerima janji Allah dan disebut anak yaitu juga ahli waris.

2. Penderitaan membawa kita untuk menerima Kemuliaan Allah.
Dalam Roma 8:17 pun dijelaskan bahwa yang menderita bersama-sama dengan Dia selain menjadi ahli waris maka kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Allah.

Menderita bersama dengan Tuhan artinya kita berbahagia karena Tuhan menyediakan Penghibur yaitu Roh Kudus yang akan meyakinkan iman kita bahwa penderitaan yang kita alami di dalam dunia ini bagi Tuhan kecil dibandingkan dengan kemuliaan yang akan kita terima.
Roma 8:18 " Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."
2 Korintus 4:17 " Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. 
Inilah yang menjadi penghiburan buat kita yang menderita bersama dengan Tuhan bahwa, penderitaan di dunia ini ringan, tidak kekal dan terbatas tetapi ganjaran buat kita adalah kemuliaan yang kekal. Amin!

3. Penderitaan akan membawa kita merasakan kekuatan Allah.
1 Korintus 10:13 " Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
Filipi 4:13 " Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Kunci kebahagiaan dalam penderitaan di dalam Tuhan adalah kita akan menerima kekuatan yang Tuhan berikan ketika kita menderita. Inilah yang dimaksud ketika Tuhan Yesus mengajarkan tentang Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Bahwa orang yang ikut menderita di dalam Tuhan tidak akan pernah ditinggalkan, tetapi justru dalam penderitaan itulah kita akan menerima janji Allah akan kemuliaan yang kekal dibandingkan dengan penderitaan yang tidak kekal bahkan kita akan mengalami Kuasa Allah bekerja didalam kita, serta Roh Kudus yang akan selalu menghibur dan menguatkan iman kita.


HALELUYA.












1 comment:

  1. Syalom,


    Sekedar masukan saja: Dukacita tidak selalu akibat kesengsaraan dan/atau penderitaan... Dan dalam konteks ini, penafsiran ayat jangan dilepaskan dari konteks ayat sebelumnya. Pengertian terdalam dari ayat ini adalah “diberkatilah orang-orang yang memiliki kepekaan terhadap dosa..."


    Salam,


    Hamba Kristus dan SabdaNya

    ReplyDelete