Powered by Blogger.

Pages

Thursday 4 September 2014

Dewasa Rohani dan melayani Tuhan



Ringkasan Khotbah Minggu, 23 Maret 2014
Pdt. N Runkat

Yesaya 32:1-2 "(1) Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan, (2) dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus."

Firman Tuhan YA dan AMIN. Dalam bacaan Firman Tuhan di atas dikatakan sesungguhnya, artinya benar dan tepat! Akurasinya sesuai dengan sasaran. Bahwa Yesus yang adalah Raja yang memerintah menurut kebenaran, karna dasar kebenaran ada di dalam Allah. Dan kita sebagai anak-anak Allah akan menjadi pemimpin sesuai dengan pimpinan Raja diatas segala raja, yakni memimpin menurut keadilan.  Kondisi seperti ini bukanlah orang percaya yang tidak mengerti Firman Allah, tetapi orang-orang percaya yang mempunyai tingkat pengertian yang dalam akan Allah, orang yang dekat dengan Tuhan, orang yang mendapat kepercayaan dari Tuhan yakni mereka yang hidup dekat dengan Tuhan. Mereka inilah juga menjadi tempat perteduhan terhadap ANGIN dan ANGIN RIBUT.

Yesaya 4:5 "Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung". Gunung Sion secara rohani digambarkan sebagai orang percaya yang tingkat kerohaniannya tinggi, seperti gunung yang dekat dengan hadirat Tuhan. Dan sebelum kita lebih dalam merenungkan tentang bagaimana identitas orang percaya yang diangkat menjadi pemimpin yang menjadi tempat perteduhan terhadap Angin dan Angin ribut, kita dapat melihat dalam Yes 4:5 bahwa Tuhanlah menjadikan orang percaya menerima perlindungan di siang dan malam hari dan merasakan kemuliaan Allah sebagai tudung kita. Tuhanlah sumber perlindungan untuk umat kepunyaanNya. Tuhanlah yang menyebabkan kita mengalami pengalaman rohani tentang kemuliaan Tuhan.

Pengalaman-pengalaman rohani bersama Tuhanlah yang menjadikan kita menjadi orang percaya yang kuat didalam Tuhan. Selain mendapat perlindungan dari Allah, kita juga tidak mudah diombang ambingkan oleh segala macam angin, dan angin ribut. Efesus 4:10-14 "(10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. (11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, (12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, (13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, (14) sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan," Jelas sekali ayat di atas menunjukkan bahwa Tuhan ingin memenuhkan hidup kita agar kerohanian kita sejalan dengan waktu tidak semakin pudar atau menetap tetapi jauh lebih mengenal tentang kebenaran Anak Allah, bertumbuh dari anak-anak menjadi lebih dewasa. Orang-orang inilah yang diangkat Allah menjadi pemimpin, ikut memerintah bersama dengan Dia, karena tidak terpengaruh lagi oleh angin (pengajaran sesat), tidak terombang ambing lagi oleh angin dan angin ribut.

Kepada mereka inilah Tuhan mempercayakan pelayananNya, Pengkhotbah 11:4 " Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai." Menabur merupakan kata kerja secara rohani diartikan bekerja melayani Tuhan. Tuhan mengingatkan tentang orang-orang percaya hendaknya selalu bertumbuh dari anak-anak menuju pada kedewasaan rohani. Bagi orang percaya yang dewasa rohani, angin bukanlah hal yang dapat menghalangi untuk melayani Tuhan. Karena jika dalam hidup ini kita hanya berfokus kepada angin saja, membuat kita menjadi ragu, bimbang, terombang ambing, tidak percaya sehingga tidak mau bekerja melayani Tuhan. Apa yang dipercayakan Tuhan kepada kita, lakukanlah itu! Apa yang dikehendaki Tuhan untuk kita kerjakan, kerjakanlah itu! Ingatlah, Tuhanlah yang memulai pekerjaan ini, Ia yang sudah turun tangan, Ia mengajari kita tentang pengalaman rohani tentang perlindungan Tuhan sehingga kita tidak takut terhadap angin, Ia ingin kita bertumbuh dalam kebenaranNya, Ia ingin kita menjadi pemimpin-pemimpin yang memerintah bersama dengan Dia, Raja diatas segala raja.

HALELUYA








1 comment: