Powered by Blogger.

Pages

Monday 1 September 2014

Identitas anak-anak Allah



Ringkasan Khotbah Minggu, 02 Februari 2014
Pdt. N. Runkat

Lukas 1:32 " Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya "

Pesan ini disampaikan malaikat Gabriel kepada Maria, ibu Yesus bahwa ia akan melahirkan seorang Putra yang lahir bukan dari daging tetapi dari Roh Kudus. Pesan ini menyatakan bahwa Yesus akan lahir dari rahim Maria dan bertumbuh seperti layaknya manusia biasa namun ada hal yang spesial bahwa Ia bukan manusia biasa tetapi Ia adalah ANAK ALLAH. Peristiwa besar 2000 tahun yang lalu ini mengubah dunia bahwa Yesus yang adalah Anak Allah Yang Mahatinggi lahir ke dunia untuk misi keslamatan manusia.

Identitas Anak Allah Yang Mahatinggi melekat pada Yesus bahkan kita sebagai orang percaya pun disebut anak Allah. Lukas 6:35-36 "Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." Indentitas sebagai anak Allah memiliki syarat yaitu kita harus diubahkan hingga menjadi sama seperti Bapa di Sorga, memiliki hati Bapa, bersedia dibentuk Roh Kudus sehingga akhirnya menanggalkan sifat daging manusia dan memiliki kepribadian Ilahi.

Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah". Salah satu syarat tentang anak-anak Allah adalah orang yang membawa damai. Damai bukan berasal dari dunia, karna di dalam dunia yang sudah rusak ini tidak ada damai. Tetapi damai berasal dari Allah. Sudahkan damai yang kita pancarkan dalam hidup ini kepada lingkungan kita ataukah hanya amarah, kesombongan, iri hati, kebohongan dan hal-hal yang bersifat daging saja yang kita bawa dalam pergaulan hidup kita di dunia ini? Jadilah pembawa damai karena itulah identitas anak Allah.

Predikat anak Allah membawa dampak kekekalan bagi kita dalam Kerajaan Sorga, namun selama kita masih hidup dalam dunia ini, saat inilah kita mengalami proses pembentukan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi. Proses ini membutuhkan Firman Allah dan Roh Kudus untuk membentuk kepribadian kita untuk menjadi serupa dengan Yesus, karena Yesuslah yang disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Betapa rindu hati kita untuk selalu masuk dalam rencana besar Allah, keslamatan kekal dan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi.

HALELUYA



0 comments:

Post a Comment