Powered by Blogger.

Pages

Tuesday 1 October 2013

Kedahsyatan Allah mematahkan kekuatan dunia

(Pohon Aras di Libanon)
Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu pagi, 15 September 2013
Pdt. N. Runkat

Mazmur 29:5-6

"Suara Tuhan mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon. Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan gunung Siryon seperti anak banteng"



Pada ayat diatas ada dalam perikop KEBESARAN ALLAH DALAM BADAI. Pohon Aras yang tumbuh di daerah Libanon  terkenal sebagai pohon yang sangat kuat.  Hal ini menggambarkan apa yang dianggap kuat oleh manusia sebenarnya dengan mudah dapat dipatahkan oleh Allah artinya apa yang dianggap dunia sebagai suatu kekuatan tapi sebenarnya kedahsyatan Allah jauh melebihi yang dipandang 'kekuatan/kedahsyatan/kehebatan' bagi manusia. Hal lainnya adalah tentang gunung Libanon dimana gunung-gunung yang berada di Libanon biasanya terbentuk dari batu-batu besar. Firman Tuhan menggambarkan kedahsyatan Allah bahkan membuat gunung Libanon melompat-lompat, ini merupakan gambaran tentang kedahsyatan Allah membuat hal-hal yang manusia pikir mustahil akan tetapi BAGI ALLAH TIDAK ADA YANG MUSTAHIL dan Tuhan sanggup mengubahkan apa yang dianggap dunia ini tidak mungkin.


Akan tetapi seberapun kekuatan kayu pohon aras, sebelum digunakan harus ditempa dahulu, hal ini mencerminkan keadaan orang percaya yang harus ditempa dahulu agar sesuai dengan Firman Tuhan atau dengan kata lain HARUS DILAHIRKAN KEMBALI. Yohanes 3:3 "Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." ucapan ini dikatakan Yesus kepada Nikodemus seorang Farisi yang notabene adalah orang yang "ahli kitab taurat" bahkan ia adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Dengan keahliannya dan kehebatannya tentang kitab taurat malah ia tidak mengerti tentang konsep DILAHIRKAN KEMBALI. Seringkali hati kita ditutupi oleh keadaan dunia yang mengatakan 'tidak mungkin/mustahil' padahal Allah ingin membuat hidup orang percaya berkemenangan sebagaimana kedahsyatan yang dimiliki Allah sangat luar biasa. Ketidakpercayaan kita menghalangi mujizat Allah dinyatakan, seperti murid Yesus, Petrus, melihat Yesus berjalan di atas air (matius 14:25-32). Petrus memandang Yesus sesuai dengan ukuran dunia bahwa tidak mungkin ada orang yang berjalan di atas air mangkanya Petrus menyangka Yesus adalah hantu. setelah ditenangkan oleh Yesus maka Petrus memberanikan diri ikut berjalan di atas air tetapi yang terjadi adalah Petrus merasa ketakutan dan mulai tenggelam karena ia kurang percaya . Yang dilihatnya adalah ombak, yang menjadi fokusnya adalah 'masalahnya' bukan Yesus lagi padahal begitu seringnya Petrus mengikuti pelayanan Yesus dan melihat mujizat-mujizat yang dikerjakan Yesus. Yesus mengatakan bahwa Petrus KURANG PERCAYA.

Allah ingin menempa orang percaya agar selalu kuat mengatasi setiap badai, masalah di dalam kehidupan. Dan yang menjadi jaminan bagi kita sebagai orang yang percaya adalah kedahsyatan Allah sanggup mengatasi hal-hal yang dianggap kekuatan bagi dunia dan Allah sanggup mematahkan setiap anggapan mustahil bagi dunia ini. .


Yehezkiel 36:25 "Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu." air jernih adalah gambaran Roh Kudus dan Firman Tuhan. Allah ingin membentuk orang percaya melalui FirmanNya dan Roh Kudus yang menolong dan merubah hidup kita dari yang tidak percaya menjadi percaya. Yohanes 4:10 'Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."' air gambaran dari MEMBERSIHKAN, MENYEGARKAN, MENYUCIKAN. Yehezkiel 36:26 "Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat."



Serahkan hidup kita kepada Tuhan Allah yang kekuatanNya dahsyat sanggup mengatasi segalanya karena Dia yang sanggup mengatasi setiap badai persoalan, memberikan kita kesegaran ditengah kesesakan dan mengubahkan hidup kita sehingga kita selalu menjadi anak Tuhan yang hidup berkemenangan dan berjalan dari Kemuliaan sampai Kemuliaan yang telah Tuhan sediakan.


HALELUYA.



0 comments:

Post a Comment