Powered by Blogger.

Pages

Monday 21 October 2013

Menjadi Taat dan Melihat Kedahsyatan Tuhan





Ringkasan Khotbah Ibadah Minggu pagi, 29 September 2013
Pdt. N. Runkat

Mazmur 29:9
"Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru "Hormat!"

Kita sebagai orang percaya pasti sepakat bahwa Tuhan Allah kita adalah Allah yang dahsyat sanggup melakukan segala sesuatu. Akan tetapi Tuhan selalu memberi pilihan kepada manusia apakah mau taat atau tidak. Ketika kita memilih untuk taat maka kita akan mengalami kedahsyatan Tuhan yang heran itu. Ironinya walaupun kita mengetahui janji-janji Allah ini akan tetapi seringkali kita berada pada jalur 'tidak taat'.

Pada ayat pokok di atas tentang "Kebesaran Allah dalam Badai". Suara TUHAN digambarkan membuat rusa betina yang mengandung menjadi beranak, atau dengan kata lain 'keguguran' atau gagal. Selain itu Hutan digunduli, yang berbicara tentang 'kehabisan/kerugian/tidak bersisa'. Seringkali keadaan inilah yang sering terjadi pada kehidupan orang percaya. Hidupnya tanpa iman, terasa kering, selalu berkekurangan, tidak tenang, putus asa, kehabisan dsb. Hal ini juga terjadi pada bangsa Israel yang digambarkan pada Mazmur 78 dimana Daud mengingatkan kembali sejarah bangsa Israel pada waktu di padang gurun. Begitu banyak kedahsyatan Tuhan dinyatakan antara lain membebaskan bangsa Israel dari tawanan Mesir, memberi makan manna dan burung puyuh dan sangat banyak mujizat yang dikerjakan Allah dihadapan bangsa Israel, akan tetapi mereka tetap tidak puas ayat 32 "Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatanNya yang ajaib."


Ini merupakan kondisi dimana orang percaya akan selalu jatuh bangun dalam hidup kekristenannya. Imannya tidak bertumbuh disebabkan kurang mendengar Firman Tuhan dan kurang melakukan Firman Tuhan atau dengan arti kondisi iman orang percaya yang seperti ini masih dibawah standar yang ditetapkan Tuhan. Dalam Markus 4 tentang Yesus meredakan angin ribut diceritakan ketika murid-murid Yesus berlayar tiba-tiba datanglah angin taufan dan ombak masuk ke dalam perahu mereka. Yesus sedang tidur di buritan. Dalam keadaan yang cemas, murid-murid Yesus berkata pada ayat yang ke 38 "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?" Ini adalah pertanyaan yang tidak didasari iman dan sangat bertolak belakang dengan hati Yesus dimana Ia tidak berniat supaya perahu tenggelam. Ketika Yesus menghardik angin itu maka danau itu menjadi tenang mengikuti perintah Yesus. Apa yang keluar dari mulut Yesus adalah Firman Tuhan. Firman Allah memberikan ketenangan dan membuat iman kita semakin kuat.


Satu hal yang harus kita yakin adalah kekuatan iman inilah yang membuat kita mampu menjadi taat kepada Tuhan. Sumber iman berasal dari Firman Tuhan. Ketika kita bisa menjadi TAAT itu karena Allah yang mengerjakannya di dalam kita. Filipi 2:12-13 "Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu akau masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya."


Tuhan itu sangat panjang sabar, ini merupakan kesempatan kita untuk setia. Perkaya hidup kita dengan Firman Tuhan, itulah yang akan menguatkan iman kita. Sehingga dalam keadaan terdesak dan cemas sekalipun kita dapat melihat dengan kacamata iman bahwa Allah sanggup melakukan perkara besar dalam setiap masalah kita. Ketika kita berdoa dengan iman maka nyatalah pertolongan Tuhan, itu sebabnya PERCAYA DULU BARU BERDOA. Berdoa dengan hati tanpa iman hanya menghasilkan keraguan atas kuasa Tuhan.


Didalam Tuhan ada ketenangan dari setiap kondisi hidup kita bahkan yang sangat berat kita rasakan sekalipun. Atau jangan sampai kondisi kita sebagai orang percaya yang tergambarkan oleh bangsa Israel yang sudah melihat mujizat-mujizat Tuhan tapi tidak pernah puas, masih terus meragukan, masih tidak ada ketenangan dan masih merasa cemas. Hal inilah membuat iman kita tidak bertumbuh. Ketenangan ada di dalam Tuhan, jangan jauh dari Tuhan, lakukan Firman Tuhan , minta pimpinan Roh Kudus. Meskipun keadaan kita masih mengecewakan, Tuhan sanggup berikan sukacita Surgawi dalam hati kita. Mazmur 4:7-9 " Banyak orang berkata:'Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajahMu menyinari kami, ya Tuhan! Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman."


HALELUYA!





0 comments:

Post a Comment